Sejarawan Indonesia Bicara Sejarah di Kabupaten Lebak, Ungkap Keluhan Masyarakat Serta Kisah Saijah dan Adinda

- 8 Juni 2021, 16:29 WIB
Sejarawan Indonesia Bonnie Triyana saat berbincang dengan Kepala Museum Multatuli di Kopi Lain Hati, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa, 8 Juni 2021.
Sejarawan Indonesia Bonnie Triyana saat berbincang dengan Kepala Museum Multatuli di Kopi Lain Hati, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa, 8 Juni 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

"Sudah mau 3 abad masih ada begitu berarti jalan ditempat terus kemana saja, ini harus menjadi pelajaran. Elevansi sejarah bukan dilihat apa tersisa dari masa lalu, tapi sebagai inspirasi," lanjutnya.

Bonnie Triyana mengungkapkan, setiap individu itu sebetulnya produk dari sejarah.

"Proses sejarah dipelajari atau tidak ada didiri kamu. Kalau kamu tidak menghargai sejarah kamu tidak menghargai diri kamu sendiri," katanya.

Baca Juga: Sepak Terjang Multatuli Terkenal Karena Novel, Nyimas Gamparan Angkat Senjata Melawan Kolonial

Kepala Museum Multatuli Ubaidillah Muchtar mengungkapkan, Podcast di Kopi Lain Hati merupakan acara Museum Multatuli, mengundang Bonnie Triyana.

"Kami ingin podcast Museum Multatuli diisi orang Kabupaten Lebak, oleh pelaku sejarah, seni budaya, tradisi, nah salah satu pengisinya adalah Bonnie Triyana," katanya.

Bonnie Triyana adalah sejarawan yang sangat populer dan berasal dari Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

"Jadi tujuannya kami ingin mengedukasi ingin memberikan wawasan temen-temen di Kabupaten Lebak bahwa belajar sejarah juga bisa menyenangkan dan menjadi sejarawan tidak selalu mengerikan dan Bonnie memberikan contoh ia sejarawan berhasil dan membuat sejarah itu menjadi populer dan menyenangkan," katanya.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x