KABAR BANTEN - Saat ini, Lempeng Indo-Australia secara konstan menabrak Lempeng Sunda.
Lempeng Indo-Australia menabrak Lempeng Sunda yang menjadi bagian Lempeng Eurasia dengan kecepatan 5-6 cm pertahun.
Ini menyebabkan Lempeng Sunda terus menerus bergetar, menyebabkan rentetan gempa tektonik dengan skala beragam.
Dilansir Mitigasi Georitmus melalui akun twitter @jogja_uncover, sebuah ilustrasi video terkait tabrakan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Sunda diperlihatkan.
Pada video itu, terlihat gerakan Lempeng Indo-Australia yang bergerak maju menekan ke arah Lempeng Sunda.
Pada tabrakan itu, tampak permukaan Pulau Jawa, Sumatera, dan pulau-pulau lain ikut terdorong.
Baca Juga: Gempa Bumi di Banten dan Sekitarnya, Didominasi Magnitudo 3, Terjadi di Kedalaman Dangkal
Terkait peristiwa ini, subduksi dua lempeng besar tersebut memang telah terjadi selama jutaan tahun.
Subduksi sendiri adalah proses geologi pada kerak bumi, dimana terdapat batas dua lempeng tektonik yang bertemu.