Network
KABAR BANTEN - Tujuh dari delapan kabupaten kota di Provinsi Banten kembali berstatus zona merah Covid-19.
Hanya ada satu daerah di luar zona merah Covid-19 di Banten, yakni Kabupaten Lebak berada di zona oranye.
Update zona merah Covid-19 di Banten ini berdasarkan data Dinas Kesehatan atau Dinkes Provinsi Banten per Selasa 20 Juli 2021.
Dari data yang disampaikan Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti, tujuh kabupaten kota berstatus zona merah Covid-19 yaitu Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang.
Sebelumnya per 18 Juli 2021, daerah berstatus zona merah hanya tiga yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Serang.
Bahkan Kabupaten Pandeglang sebelumnya berstatus zona kuning. Sementara lainnya zona oranye.
Kadinkes Banten Ati Pramudji mengatakan, kasus baru positif Covid-19 per tanggal 20 Juni 2021 sebanyak 1.730 orang.
Sementara pasien sembuh mencapai 990 orang per hari ini. Sedangkan kasus meninggal sebanyak 17 orang.
Secara kumulatif total kasus konfirmasi di Banten mencapai 89.288 kasus.
Rinciannya, sebanyak 19.830 orang masih dirawat, 67.401 orang sembuh, dan 2.057 orang meninggal dunia.
"Kasus kematian terbanyak per hari ini yaitu Kota Tangsel yang melaporkan ada 11 kasus kematian. Kota Cilegon 3 kasus. Kabupaten Serang, Kota Serang dan Pandeglang masing-masing satu kasus," kata Ati.
Ati melanjutkan, kasus baru positif Covid-19 per 20 Juli 2021 terbanyak di Kota Tangerang dengan 667 kasus.
Diikuti Kabupaten Tangerang 401 kasus, Kota Tangsel 379 kasus, Kabupaten Lebak 118 kasus, Kota Serang 71 kasus.
Berikutnya, Kota Cilegon 52 kasus, Kabupaten Serang 41 kasus, Kabupaten Pandeglang 1 kasus.
Ati juga mengungkapkan perkembangan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Covid-19.
Berikut data BOR Covid-19 per 20 Juli 2021 jam 12.26 WIB;
- ICU (BOR: 90,06 persen)
Kapasitas TT: 463
Terpakai: 417
Tersedia: 46
- TT Isolasi (BOR 85,82 persen)
Kapasitas TT: 4331
Terpakai: 3717
Tersedia: 614
Sementara data per 20 Juli 2021 jam 15.28 WIB, rumah singgah BOR mencapai 68.02 persen dari kapasitas 985 atau terpakai 670, tersedia 315.***
