Network
KABAR BANTEN - Selly (25), warga Tangerang, tak sanggup lagi menjadi istri Pak Boy (26), warga Jakarta.
Selly mengibarkan bendera putih karena sudah tidak tahan lagi dengan keinginan Pak Boy, yakni bercinta di alam liar.
Apalagi, saat bercinta dengan Pak Boy, bagian belakang Selly kerap tertusuk rumput, sehingga harus menjalani perawatan kulit.
Inilah akibatnya ketika Selly si anak mall, memilih Pak Boy yang merupakan seorang pecinta alam sebagai suami.
Meskipun Pak Boy memiliki postur tubuh oke dan ekonomi di atas kemapanan, namun bukan berarti sang pejantan cocok untuknya.
"Saya yang tidak sanggup, imajinasinya sebagai pecinta alam tidak bisa saya ikuti. Terlalu sakit untuk saya," kata Selly.
Baca Juga: PAKBOY: Kepergok Ngamar dengan Pegawai Sendiri, Pak Boy Digugat Cerai Selly Didukung Anak-anaknya
Rasa sakit yang dimaksud oleh Selly dimaksudkan secara harfiah, ia mengaku tak tahan rasa sakit ketika tertusuk rumput.
"Saya kan yang dibawah, Pak Boy yang di atas. Berarti saya kan yang tertusuk, Pak Boy mana ngerasa," ujarnya.
Kisah cinta Selly dan Pak Boy terbilang lama, keduanya telah menjalin kasih sejak masih duduk di bangku kuliah.
Menurut Selly, Pak Boy memang tipe dia banget, mulai dari postur tubuh hingga ekonominya.
"Pak Boy itu cool banget, badannya berotot, juga bertanggung jawab. Lalu dia itu emang dari keluarga berada. Lagi pula, olah raga panjat tebing serta hobi pecinta alam itu mahal loh," tuturnya.
Baca Juga: PAKBOY: Gegara Lebih Lucu dari Pak Boy, Selly Selingkuh dengan Sahabat Suaminya Sendiri
Sementara Selly sendiri, dia lebih condong sebagai anak mall, ia lebih senang naik turun lantai gedung mall ketimbang naik gunung.
Namun karena ia suka dengan Pak Boy, Selly mencoba beradaptasi, ia pun ikutan beberapa kali berkemah.
"Karena saya ingin serius dengan Pak Boy, saya terpaksa ikut kemping. Tapi enggak berat-berat, kempingnya di tempat perkemahan umum," ucapnya.
Setelah menikah, Pak Boy ingin menikmati masa-masa romantis sebagai suami istri dengan Selly di alam pegunungan.
Lantaran itu, Selly jadi mulai diajak mendaki gunung oleh Pak Boy, mereka hanya berdua tanpa ditemani siapa pun.
"Pak Boy punya tempat favorit di daerah Sukabumi. Di tempat itu ada bunga edelweis, bunga abadi. Dia ingin program anak disitu," katanya.
Baca Juga: PAKBOY: Ditinggal Pergi Pak Boy Setelah Bertengkar, Rumah Tangga Selly tak Tertolong Lagi
Awalnya, Selly mencoba mengikuti keinginan suami, namun ia tidak menyangka jika medan menuju tempat berkemah Pak Boy, jauh berbeda dengan perkemahan umum.
"Saya jalan kaki jauh banget, lalu beberapa kali mendaki sambil bawa tas berat. Waduh, bukan gue banget," ujarnya.
Selain itu, ia tidak menyangka jika Pak Boy menginginkan hubungan suami istri di alam liar puncak gunung Sukabumi.
Meskipun beralaskan tikar, namun rumput yang tumbuh subur di puncak gunung tersebut tetap terasa oleh bagian belakang tubuh Selly.
"Rumputnya nembus tikar, jadinya kan sakit. Saya tidak mau berhubungan seperti itu lagi," tuturnya.
Baca Juga: PAKBOY: Sering Ditinggalkan Pak Boy Mabar, Rumah Tangga Selly Seperti Mimpi Buruk
Di hari-hari berikutnya, Selly secara jujur mengaku tidak suka bercinta di alam liar, sayangnya pengakuan itu melukai hati Pak Boy.
Sempat terjadi pertengkaran yang berujung pada kekerasan rumah tangga, Selly menerima tamparan keras dari Pak Boy.
"Saya enggak mau lagi diajak naik gunung. Saya juga enggak mau ditinggal-tinggal Pak Boy untuk kemping dengan teman-temannya," ucapnya.
Ternyata, Pak Boy tersulut emosi karena merasa dikekang oleh Selly dan berujung pada tamparan keras di pipi sang istri.
Gara-gara itu, Selly pergi dari rumah Pak Boy dan mendatangi Pengadilan Agama Tangerang guna melayangkan gugatan cerai.
"Kalau orang sudah berumah tangga, porsi waktu dengan teman-temannya kurangi dong. Tapi Pak Boy tidak mau, memangnya salah kalau saya komplain," katanya.***
