Network
KABAR BANTEN - Sudah takdir Kota Serang menjadi Ibukota Provinsi Banten yang harus disyukuri, diusianya yang memasuki HUT ke-14 pada 10 Agustus 2021.
Dalam mensyukuri takdir Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten, tak lepas dari letak geografis daerah yang memasuki HUT ke-14.
Sebuah takdir Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten, ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten.
Baca Juga: Jelang HUT ke-14 Kota Serang, Wakil Wali Kota Serang Minta Maaf, Ada Apa?
"Dalam pembentukan Provinsi Banten, di ibukota provinsi adalah bagian yang tidak terpisahkan di dalamnya," kata seorang tokoh pendirian Provinsi Banten, KH. Embay Mulya Syarief, Senin, 9 Agustus 2021.
Meski dinamika dan proyek sebuah Provinsi ibukota menjadi bagian dalam proses pembentukan Banten, namun takdir Kota Serang menjadi Ibukota Provinsi Banten tak bisa diganggu gugat.
"Proses itu pernah dilalui para terdahulu, orang tua kita. Kini, saatnya mempertanggung jawabkan Kota Serang agar sesuai dengan cita-cita masyarakatnya," katanya.
Di usianya yang memasuki 14 tahun saat ini, amanah berada dipundak Wali Kota Serang Syafrudin dan Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuluddin.
Embay mengingatkan bahwa pertarungan politik sudah selesai, tak ada lagi kubu dan saatnya bersatu.
Akan tetapi, menurut dia, soliditas sulit terwujud dari sebuah perpecahan. Padahal, pandemi Covid-19 ini butuh kebersamaan.
"Perlu diingat, pelayanan dasar dan utama sebuah kota terletak dari layanan publik, pelayanan publiknya," katanya.
Dalam sebuah pembangunan, jelas dia, bentuknya tidak hanya mengubah fisik kota. Akan tetapi, masyarakat merasakan kehadiran pemerintah.
Baca Juga: Twibbon HUT Kota Serang ke-14, Kilk 6 Link di Twibbonize.com Berikut Ini, Simak Cara dan Langkahnya
"Coba lihat sekarang Kota Serang, bagaimana pembangunannya, lalu apakah pemerintah hadir di masyarakat, silahkan masyarakat nilai itu," ucapnya.
Embay kembali mengingatkan kepada para pemimpin, kepedulian dan semangat itu tak bisa tercipta dari pencitraan. Akan tetapi, dari kepedulian dan tanggung jawab yang tinggi.
"Kalau cerita pandemi Covid-19, semua daerah di Indonesia hingga dunia merasakan. Tapi pemerintah harus di tengah masyarakat," katanya.
"Keluhan-keluhan dari masyarakat, saya share ke wali kota atau sekda," kata menambahkan.
Embay juga mengungkapkan harapan dari masyarakat agar pasangan Aje Kendor ini jangan sampai pecah kongsi.
Baca Juga: Tetap Semarak di Tengah PPKM Level 3 dan 4, Yuk Twibbon HUT Kota Serang ke-14
"Karena konflik akan menggangu pemerintahan serta akan mencengangkan para bawahannya," ucapnya.***
