Sejarah Mata Uang Banten, Dicetak 3 Tahun Pasca Kemerdekaan, Strategi Perlawanan Blokade Ekonomi Belanda

- 26 September 2021, 13:42 WIB
Koalase Uang Republik Indonesia Banten yang dicetak untuk atasi Blokade Ekonomi Belanda.
Koalase Uang Republik Indonesia Banten yang dicetak untuk atasi Blokade Ekonomi Belanda. /Kebudayaan.kemdikbud.go.id

KABAR BANTEN - Banten merupakan salah satu daerah yang dimandatkan langsung oleh pemerintah pusat Republik Indonesia untuk mencetak mata uang. 

Keadaan genting yang terjadi di Indonesia atas penjajahan Belanda yang terus berlanjut pasca kemerdekaan, mengharuskan Banten untuk mencetak mata uang.

Dahulu, pada Kesultanan Banten, sebelum Indonesia merdeka, Banten tentu memiliki sejarah yang panjang dengan kekayaan yang dimilikinya, terdapat mata uang yang digunakan yang telah beredar di lingkup Kesultanan Banten.

Baca Juga: Ramai Klaster PTM di Sejumlah Daerah, Begini Kondisi di Kabupaten Serang

Selanjutnya, pada masa penjajahan Belanda, keresidenan Banten pun diperintahkan untuk mencetak mata uang sebagai starategi perlawanan blokade ekonomi Belanda.

Untuk itu, 3 tahun pasca kemerdekaan, setelah mendapat mandat langsung dari pemerintahan pusat Republik Indonesia, keresidenan Banten yang dipimpin oleh Achmad Chatib mencetak mata uang Banten.

Setelah mendapatkan persetujuan pemerintah pusat, Serang Banten pun dijadikan tempat untuk mencetak uang Banten.

Baca Juga: Profil dan Biodata Suhana Khan, Putri Cantik Raja Bollywood Shah Rukh Khan

Masa pencetakan Uang Republik Indonesia Banten (Uridab) ini dimulai sejak Februari hingga 11 Agustus 2021.

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id, letak persisnya percetakan Uridab ini yakni digelar di Jalan Diponegoro No. 6 Serang.

Adapun pemilik percetakan sendiri bernama Abdurrojak.

Pada tahun 1948 URIDAB ini ditandatangani oleh K.H. Achmad Chatib dan Yusuf Adiwinata sebagai Kepala Pejabat Keuangan Dewan Pertahanan Daerah Banten.

Baca Juga: Periode 2021-2024, Ade Bagus Pranoto Pimpin Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya

Berdasarkan Surat Ketetapan Kepala Pejabatan Keuangan Dewan Pertahanan Daerah Banten No. UU/94 tanggal 26 Mei 1948, berikut pejabat-pejabat yang berperan dalam percetakan Uridab.

Pertama, percetakan Uang Republik Indonesia Banten (Uridab) ini dipimpin oleh R. Abubakar Winangun M. Sastra Atmadja, Abdurrojak, dan M. Solihin.

Selanjutnya, untuk pejabat penerima, penyimpan, dan pengedaran uang kertas Uridab ini adalah M. Ismail.

Adapun Ahli dan karyawan percetakan yang mensukseskan percetakan Uridab ini berjumlah 11 orang.

Baca Juga: Tak Disangka, Lima Selebritis Ini Ternyata Lulusan Luar Negeri

Lima orang di antaranya yakni Muhamad
Jupri, Suparman, Muhamad Tohir, Senen,
dan Sanah.

Uridab yang dicetak pada masa keresidenan Achmad Chatib ini yakni uang Banten dengan pecahan pecahan 1, 5, 10, 25, termasuk selanjutnya 100 rupiah uang Banten.

Adapun alat yang digunakan untuk mencetak Uridab ini berupa alat cetak sederhana yang dapat diperbanyak dengan jumlah yang tidak
diketahui.

Baca Juga: Menelisik Ritual Pesugihan di Indonesia yang Hingga Kini Masih Banyak Praktiknya

Cara pembuatannya sendiri yakni, sebelum
uang tersebut dicetak terlebih dahulu
dibuat gambar yang akan ditampilkan.

Gambar yang terdapat pada uang kertas Banten ini dibuat oleh E. Edel Yusuf.

Sementara, untuk klisenya dibuat oleh M. Ruyani dan Dana, yang keduanya berasal dari Kecamatan Petir.

Kemudian, bahan klise yang digunakan untuk mencetak Uridab adalah kayu sawo.

Baca Juga: Mengenal Masjid Tua Baitul Arsy, Terletak di Kaki Gunung Karang, Tempat Menyusun Strategi Melawan Belanda

Untuk diketahui, sebagaimana disebutkan diatas bahwa dicetaknya Uridab ini sebagai strategi perlawana bokade ekonomi yang dilakukan Belanda.

Dilakukannya blokade ekonomi yang dilakukan Belanda ini, menyebabkan sulitnya peredaran Uang Republik Indonesia dan di beberapa daerah mulai alami kelangkaan.

Untuk itu, agar mengatasi kelangkaan uang Republik Indonesia yang dikhawatirkan dimanfaatkan oleh NICA.

Baca Juga: Walikota Cilegon Helldy Agustian Luapkan Emosi Pukul Pendekar Berkali-Kali, Ada Apa Ya?

Maka pemerintah pusat memberikan wesenang terhadap beberapa daerah termasuk Banten untuk mencetak uang sesuai dengan kewenangan daerahnya.

Demikian penjelasan mengenai sejarah dicetaknya mata uang Banten.*** 

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x