Persalinan di Kabupaten Serang Masih Banyak Dibantu Dukun Beranak

- 13 November 2021, 12:02 WIB
Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi yang memberikan penjelasan terkait peran dukun dalam membantu kelahiran.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi yang memberikan penjelasan terkait peran dukun dalam membantu kelahiran. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Serang menyebut peran dukun beranak atau paraji dalam membantu persalinan masih tinggi di wilayahnya.

Oleh karena itu Dinkes Kabupaten Serang terus memberikan pemahaman peran dukun hanya untuk pendamping persalinan

Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan peran dukun dalam membantu persalinan di wilayahnya masih tinggi.

Baca Juga: Oknum Lurah hingga 4 Pegawai BPN Lebak Terjaring OTT Polda Banten, Amplop Berisi Uang Disita

"Karena untuk wilayah tertentu Kabupaten Serang peran dukun dalam berikan pertolongan persalinan cukup tinggi," ujarnya kepada Kabar Banten, Sabtu 13 November 2021.

Agus mengatakan, pihaknya terus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait peran dukun tersebut dalam hal persalinan.

"Ini harus diberikan pemahaman pada masyarakat bahwa dukun hanya mendampingi, untuk persalinan hanya oleh dokter atau bidan," katanya.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Kabur, Berkaitan dengan Situasi Dalam Kehidupan Nyata

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan masih tinggi nya angka kematian ibu bersalin adalah masih tingginya angka usia pernikahan dini.

Sebab secara anatomi kesehatan usia dibawah 19 tahun atau remaja secara anatomi belum siap mengandung.

"Karena secara anatoni kesehatan usia dibawah 19 tahun usia remaja secara anatomi belum siap mengandung," katanya.

Saat ini di beberapa kecamatan masih ditemui pernikahan usua dini.

Baca Juga: Pulih dari Cedera, Jonathan Cristie Siap Tampil di Indonesia Masters 2021?

"Masih banyak ditemukan dibeberapa wilayah," ucapnya

Oleh karena itu sangat diperlukan peran ibu bersalin untuk melakukan pemeriksaan.

Dengan diperiksakan secara dini di puskesmas, tenaga kesehatan akan mengetahui jika kandungannya kekurangan gizi dan lainnya.

Baca Juga: OTT Polda Banten di Lebak, Lurah dan Sejumlah Pegawai BPN Diamankan

"Sehingga diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan dan pemantauan," katanya.

Agus mengatakan angka kematian ibu bersalin di wilayahnya meningkat pada 2021.

"Kemarin itu 64 kasus 2020, sekarang sudah hampir 70 pastinya 69 tahun 2021. Kenaikan sampai November, semoga bisa dicegah sampai Desember," ucapnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x