Tindak Kekerasan hingga Pelecehan Meningkat, Wali Kota Serang Akui Lalai

- 21 November 2021, 14:11 WIB
Wali Kota Serang Syafrudin. Dikritik PBNU dan Kemenag, Wali Kota Serang Syafrudin menyatakan, larangan warung makan buka di siang hari selama Ramadan tersebut sudah tidak bisa ditawar.
Wali Kota Serang Syafrudin. Dikritik PBNU dan Kemenag, Wali Kota Serang Syafrudin menyatakan, larangan warung makan buka di siang hari selama Ramadan tersebut sudah tidak bisa ditawar. /Rizki Putri

KABAR BANTEN - Wali Kota Serang Syafrudin mengaku lalai dengan banyaknya kekerasan yang terjadi pada anak di bawah umur, dan perempuan.

Dia juga mengatakan, bila hal tersebut merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

"Memang ini sebenaranya kelalaian kita bersama, dan juga memang ada peningkatan dari tahun ke tahun," kata Syafrudin, Sabtu 20 November 2021.

Baca Juga: Oktober 2021, Kekerasan Perempuan dan Anak di Kota Serang Tercatat 46 Kasus

Dia juga menegaskan, agar para orang tua selalu waspada dan tak abai untuk memantau perkembangan anak-anaknya.

Bahkan, Pemkot Serang juga telah melakukan kerja sama dengan pihak Kepolisian dan sejumlah mitra untuk menindak pelaku tindak kekerasan.

"Jadi memang ini perlu kewaspadaan semua pihak, terutama orang tua. Tapi ini tentu menjadi tugas kita bersama," ujarnya.

Pemkot Serang juga, kata dia, akan melakukan sejumlah langkah dan upaya untuk meminimalisir adanya tindak kekerasan, terutama kekerasan seksual pada anak di bawah umur.

"Tentu jangan sampai tahun depan angkanya meningkat lagi. Mudah-mudahan tahun 2022 sudah menurun," ucapnya.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x