Sejumlah Petani Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Minta Irigasi Ciramanuk yang Terbengkalai Diperbaiki

- 17 Februari 2022, 10:58 WIB
Kondisi terkini irigasi Ciramanuk - Tegalwangi di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang yang terbengkalai, petanu meminta perbaikan irigasi tersebut.
Kondisi terkini irigasi Ciramanuk - Tegalwangi di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang yang terbengkalai, petanu meminta perbaikan irigasi tersebut. /Aldo Marantika/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Para petani di Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang mengaku membutuhkan perbaikan irigasi aliran Ciramanuk yang sudah lama terbengkalai.

Warga Kampung Tegalwangi Desa Tegalwangi Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang Munir mengatakan, bahwa irigasi aliran Ciramanuk tersebut butuh perbaikan dari pemerintah karena sudah tidak berfungsi selama 25 tahun.

Akibatnya, lahan pesawahan para petani mengalami kekeringan karena kekurangan pasokan air dari irigasi terutama dari aliran irigasi Ciramanuk di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Kaki, Patung Liberty, atau Celana yang Pertama Kamu Pilih, Ungkap Watak Tersembunyimu

"Sudah puluhan tahun irigasi Ciramanuk gak berfungsi. Padahal, irigasi itu dibutuhkan oleh kami sebagai petani, karena air dari Ciramanuk dipakai untuk lahan sawah," kata Munir, kepada awak media, Kamis 17 Februari 2022.

Dikatakan Munir, pemerintah harus segera memperbaiki irigasi aliran Ciramanuk. Sebab, kalo irigasi tersebut tidak diperbaiki para petani akan terus mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air untuk tanaman padinya.

"Kami sangat berharap irigasi itu diperbaiki, karena kondisinya sudah tertutup tanah dan rumput. Apalagi bangunan irigasi Ciramanuk sudah ada, tapi tinggal diperbaiki biar airnya jalan dan lancar," ungkapnya.

Baca Juga: Weton Kamis Wage: Hari Naas, Hari Keberuntungan, dan Puncak Kejayaan Menurut Primbon Jawa

Sendada dengan Munir, salah satu warga Tegalwangi Masna menuturkan, bahwa irigasi aliran Ciramanuk harus diperbaiki. Sebab pasokan air ke lahan pertanian mereka kurang, meski lahan pertanian warga berada di dekat saluran irigasi.

"Gimana air mau jalan, saluran irigasinya saja gak ada airnya. Sementara buat apa ada irigasi kalau airnya tidak ada," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah