KABAR BANTEN - Daffa Bagusana Derajat yang merupakan salah satu Siswa di SDN 5 Kabayan mengalami demam 2 hari pasca vaksinasi ternyata bukan karena mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), melainkan karena terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal tersebut terungkap setelah hasil laboratorium menunjukan bahwa trombosit Daffa naik diangka 100.000 dan Daffa Bagusana Derajat dinyatakan terjangkit DBD.
"Setelah vaksin dia (Daffa Bagusana Derajat) masih bermain selama 2 hari, setelah itu panas dan ternyata hasil dari cek laboratorium trombositnya 100.000, dia dinyatakan DBD," kata Samsudin kepada awak media, Kamis 17 Februari 2022.
"Ini bukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), karena dia sempat bermain setelah divaksin, mungkin sudah ada gejala DBD sebelum divaksin namun dihiraukan," lanjutnya.
Dikatakan Samsudin, saat ini Daffa Bagusana Derajat masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Kabupaten Pandeglang kelas Utama.
"Setelah mendapat penanganan medis trombositnya menurun jadi 17.000, kita sedang mencari trombosit untuk melakukan transfus. Kita membutuhkan sedikitnya 6 Kantung trombosit, saya akan koordinasi dengan PMI Pandeglang," ungkapnya.
Baca Juga: Di Kabupaten Pandeglang, Kontraktor Pemenang Tender Jakamantul Diminta Utamakan Kualitas Kontruksi
Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Pimpinan (Prokopim) Mely Diah Rahmalia langsung merespon kondisi yang dialami Daffa. Menurut Mely, untuk mendapatkan kebutuhan trombosit itu tidaklah mudah.