Kapal Penumpang di Pelabuhan Merak Banten Kebakaran, 30 Orang Penumpang Panik, Simulasi Operasi SAR Basarnas

- 20 April 2022, 15:27 WIB
Suasana simulasi SAR Basarnas di Pelabuhan Merak Banten, Rabu 20 April 2022.
Suasana simulasi SAR Basarnas di Pelabuhan Merak Banten, Rabu 20 April 2022. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha



KABAR BANTEN – Satu unit kapal penumpang di Pelabuhan Merak Banten mengalami kebakaran pada Rabu 20 April 2022.

Kapal bernama KMP Sunda Empire tersebut kebakaran setelah adanya ledakan dari ruang mesin kapal tersebut.

Tidak hanya kebakaran, namun lambung kapal ber cat putih dengan ukuran 1000 Gross Ton tersebut mengalami kebocoran.

Akibatnya, kapal penumpang tersebut secara perlahan tenggelam ke dasar laut Selat Sunda, sementara 30 orang penumpang kapal yang hendak menyeberang ke Bakauheni, Lampung, panik.

Sebagian besar dari mereka tinggal di kapal untuk menunggu pertolongan, namun tidak sedikit dari para penumpang memutuskan terjun ke laut.

Namun begitu, para penumpang telah diarahkan oleh kru kapal untuk mengambil dan mengenakan life jacket.

Kapten kapal diketahui telah melapor melalui jaringan radio dan mengaktifkan Emmergency Position Indicating Radio Beacon atau EPIRB untuk meminta pertolongan.

Vessel Traffic Service atau VTS menerima panggilan ‘mayday’ dari KMP Sunda Empire yang lambat laun tenggelam.

VTS kemudian menginformasikan atau broadcast kepada kapal-kapal yang sedang berlayar di sekitarnya.

Pancaran signal EPIRB juga tertangkap Meolut BCC, Kabasarnas selanjutnya menunjuk Kepala Kantor SAR Banten sebagai SAR Mission Coordinator atau SMC operasi SAR.

SMC selanjutnya koordinasi dengan Potensi SAR, diantaranya ASDP, KSOP, LANAL, POLAIR, KKP, DVI, RSUD Cilegon, PMI, Kantor SAR Lampung.

SMC juga memerintahkan HR-3606 yang standby di hellypad posko siaga lebaran untuk mencari kapal dari udara.

Pada akhirnya, helikopter dengan cepat menjangkau lokasi kejadian, seorang rescuer dari Basarnas Spesial Group atau BSG yang ikut di dalam heli tersebut melakukan teknik free jump dari heli.

Ini untuk menggapai dan menyelamatkan korban, karena kondisi yang kristis korban selanjutnya ditolong menggunakan teknik hoisting dan kemudian dievakuasi ke RS Krakatau Medika atau RSKM.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x