PAKBOY: Hanya Karena Selly Minta Lipstik, Pak Boy Minggat Tak Kembali Lagi, Rumah Tangga Bubar

- 5 Juni 2022, 16:53 WIB
Ilustrasi PAKBOY. Selly saat meminta dibelikan lipstik kepada Pak Boy.
Ilustrasi PAKBOY. Selly saat meminta dibelikan lipstik kepada Pak Boy. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha



KABAR BANTEN – PAKBOY, seorang pria yang akan menjadi suami, idealnya adalah sosok yang mau berani bertangung jawab juga siap menjadi tulang punggung.

Namun berbeda dengan Pak Boy (35), warga Pandeglang, sepertinya dia minim rasa tangung jawab, juga tidak mengerti arti dan konsep rumah tangga.

Sebab, tanpa beban Pak Boy meninggalkan Selly (30), warga Pandeglang, setelah mereka bertengkar.

Padahal, pertengkaran dalam rumah tangga itu hal yang wajar, dari pertengkaran-pertengkaran itulah tumbuh rasa saling memahami satu sama lain.

Namun tidak bagi Pak Boy, pria ini lebih senang komunikasi satu arah, yakni dari arah dirinya sendiri.
Sehingga jika dirinya mendapat teguran dari istri, maka emosinya akan memuncak, menyebabkan pertengkaran pun terjadi.

Dikutip dari laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, Selly mengatakan jika dirinya kekurangan nafkah lahir sejak awal menikah.

Hal tersebut sebetulnya tertolong di awal pernikahan, karena merekan hidup menumpang di rumah orang tua Selly.

Namun setelah pasangan ini memutuskan untuk hijrah ke Jakarta, persoalan ekonomi menjadi sangat terasa.

Pak Boy yang bekerja sebagai buruh kasar di sejumlah proyek pembangunan di Jakarta, sering kali memberikan uang dapur sangat minim.

Selain itu, kebutuhan Selly seperti kosmetik dan hal-hal feminim lainnya tidak diindahkan oleh Pak Boy.

“Suami jarang kasih uang dapur, sekali ngasih itu sedikit. Dia juga jarang kasih uang untuk beli kosmetik,” kata Selly.

Percikan api rumah tangga sudah dirasakan Selly sejak bulan pertama merantau di Kota Jakarta, saat itu pasangan ini mengontrak sebuah kamar.

Sering ditinggal sendiri dengan uang serba minim, membuat Selly sering merasa tersiksa tinggal di kamar kontrakan.

Disitulah Selly mulai mengeluh, meminta agar porsi uang untuknya dilebihkan, namun hal ini memicu emosi Pak Boy.

Puncaknya terjadi pada pertengahan 2016, Selly betul-betul jengah dengan kondisi rumah tangganya.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Direktori Putusan Mahkamah Agung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x