PLN Cilegon Edukasi Warga Samangraya Bahaya Layang-Layang, Termasuk Denda dan Pidananya

- 16 November 2022, 20:45 WIB
Manager Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Cilegon, Hundusin saat melakukan edukasi kepada  masyarakat Lingkungan Kubangwelut, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Rabu, 16 November 2022.
Manager Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Cilegon, Hundusin saat melakukan edukasi kepada masyarakat Lingkungan Kubangwelut, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Rabu, 16 November 2022. /Himawan Sutanto/Kabar Banten


KABAR BANTEN-Listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan yang mendasar. Dengan adanya pasokan listrik, maka ada beberapa keuntungan yang didapat.

Hal itu dikatakan oleh salah satu Pejabat Pelaksana Lingkungan UPT Cilegon, Agung Alifsag Nur, saat memberikan edukasi kelistrikan kepada ratusan masyarakat Lingkungan Kubangwelut, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil.

“Jadi, manfaat listrik itu sebagai penunjang kegiatan rumah tangga. Kemudian sebagai penunjang fasilitas umum dan manfaat listrik sebagai penunjang perekonomian,”kata Agung Alifsag Nur, Rabu, (16/11/2022).

Ia menuturkan, disamping banyak manfaat, listrik juga sangat berbahaya apabila tidak dijaga dengan benar. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat Kelurahan Samangraya Kecamatan Citangkil untuk bersama-sama menjaga pasokan listrik.

“Caranya bagaimana, gampang sekali. Disini, kami melihat banyak sekali anak-anak, remaja juga orang tua dalam melakukan permainan layang-layang. Ada bahaya yang mengintai dalam bermain layang-layang disekitar kabel saluran udara tegangan tinggi,”ujarnya.

Bahaya dari layang-layang tersebut, kata dia, adalah, senar atau tali yang kebanyakan saat ini berbahan serat seperti kabel optic. Dimana, senar berbahan tersebut, dapat menghantarkan arus listrik kepada yang menerima.

“Salah satu contohnya, ketika asyik bermain layang-layang, tanpa disadari, layang-layang itu turun. Kemudian benang atau senar, menempel pada kabel jaringan listrik, maka akan terjadi korsleting,” tutur Agung Alifsag Nur.

Jelas, ini sangat merugikan masyarakat. Dimana, yang banyak keperluan rumah tangga, maka akan terjadi kendala,” sambung Agung Alifsag Nur.

Manager Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG), Hundusin mengatakan, banyak sekali gangguan pasokan listrik karena permainan layang-layang.

Oleh karena itu, dirinya berharap, setelah warga memahami edukasi kelistrikan,masyarakat tidak lagi bermain layang-layang dekat dengan kabel.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x