Network
KABAR BANTEN - Kementrian Luar Negeri atau Kemenlu RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh telah melayangkan nota diplomatik kepada Direktur Konsuler Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk menangani kasus Daini (46) Tenaga Kerja Indonesia atau TKI Asal Pandeglang yang mengalami kekerasan di Arab Saudi.
"Kemlu melalui KBRI Riyadh telah mengirimkan nota diplomatik dan langsung bertemu dengan Direktur Konsuler Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk meminta klarifikasi dan penanganan kasus kekerasan yang dialami Daeni," kata Direktur Perlindungan WNI, Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha melalui sambungan telpon, Kamis 29 Desember 2022.
Dikatakan Judha, pihaknya juga telah menunjuk pengacara atau Kuasa Hukum untuk melakukan langkah-langkah dalam penanganan kasus kekerasa yang dialami Daeni saat menjadi TKI di Arab Saudi.
"Kemlu dan KBRI Riyadh telah menunjuk pengacara untuk meminta pertanggungjawaban majikan yang diduga telah melakukan penyiksaan terhadap Daeni TKI Asal Kabupaten Pandeglang," ungkapnya.
Baca Juga: Kemenlu RI Kunjungi Kediaman TKI Asal Pandeglang Korban Kekerasan di Arab Saudi
Judha juga menyampaikan, bahwa sebelumnya Kemenlu RI telah menidaklanjuti laporan dari Anggota Komisi I DPR RI, dengan melakukan kunjungan kekediaman Daeni untuk menggali informasi mengenai profil majikan dan kronologi kejadian, sebagai bahan keterangan awal untuk melengkapi informasi yang akan digunakan KBRI Riyadh dalam proses hukum.
"Kemenlu RI sudah menemui korban dan melakukan penggalian informasi mengenai majikan dan kronologi untuk bahan KBRI Riyadh dalam menangani proses hukumnya, Selain itu, kami juga melakukan koordinasi dengan Kepolisian Daerah Banten untuk proses visum et repertum," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Rizki Aulia Rahman Natakusumah meminta kepada Kementrian Luar Negeri untuk serius melakukan pendampingan terhadap TKI yang mengalami tindakan kekerasan oleh majikannya di Arab Saudi, agar mendapatkan keadilan.
