Banten Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hujan Lebat hingga Tahun Baru 2023, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

- 30 Desember 2022, 16:32 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem hujan lebat. BMKG memprediksi wilayah Banten berpotensi diguyur hujan lebat hingga Tahun Baru 2023.
Ilustrasi cuaca ekstrem hujan lebat. BMKG memprediksi wilayah Banten berpotensi diguyur hujan lebat hingga Tahun Baru 2023. /David Mark/Pixabay

KABAR BANTEN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Banten dilanda cuaca ekstrem dan berpotensi diguyur hujan lebat hingga Tahun Baru 2023.

BMKG menyampaikan bahwa berdasarkan model cuaca numerik BMKG, sebagian wilayah Indonesia termasuk Banten dalam beberapa hari kedepan hingga Tahun Baru 2023 berpotensi mengalami cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat.

“Untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara, potensi cuaca ekstrem hujan lebat hingga sangat lebat dapat terjadi mulai tanggal 30 Desember 2022, dimana potensi tersebut dapat berlanjut hingga 1 Januari 2023 dini hari," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers secara daring di Jakarta, Kamis 29 Desember 2022.

Dwikorita menyampaikan, hujan cenderung terjadi cukup merata dengan peningkatan intensitas pada dini hari dan sore hari.

Selain wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), daerah yang perlu diwaspadai terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat adalah wilayah Banten bagian barat dan selatan, Jawa Barat bagian tengah dan utara, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur bagian utara, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dasar pertimbangan dari masih signifikannya potensi cuaca ekstrem tersebut adalah karena masih teridentifikasi aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan," ujar Dwikorita seperti dikutip Kabar Banten dari laman bmkg.go.id.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 31 Desember 2022: Cinta dan Hubungan, Aries Taurus Gemini, Siap-siap Kejutan Akhir Tahun

Ia mengungkapkan, aktifnya Monsun Asia di belahan bumi utara masih berkontribusi terhadap peningkatan asupan massa udara basah ke wilayah ekuatorial terutama di sekitar wilayah Indonesia bagian barat.

Selain itu, teridentifikasinya MJO (Madden Jullian Oscillation) yang masih cukup aktif di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator, dimana kondisi tersebut terjadi bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang atmosfer yaitu Kelvin Wave dan Rossby Equatorial dalam sepekan terakhir hingga beberapa hari kedepan.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah