KABAR BANTEN - Alat pendeteksi bencana Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini di Pasauran, Kabupaten Serang dalam kondisi rusak, di tengah meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda.
Alat sistem peringatan dini bencana tersebut kini masih dalam proses perbaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Rusaknya sistem peringatan dini bencana tersebut membuat masyarakat sekitar harus lebih waspada dan hati-hati.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau 2 Kali Erupsi, Tinggi Kolom Hingga 3 Km, PVMBG: Status Siaga
Seperti diketahui, dalam dua hari terakhir, Gunung Anak Krakatau yang saat ini berstatus Siaga, mengalami erupsi.
Pada Kamis 5 Januari 2023 dini hari, tinggi kolom letusan teramati 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut.
Kerusakan EWS di Pasauran Kabupaten Serang ini diakui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana Suryana.
Menurutnya, dari tiga EWS yang terpasang di perairan Banten, satu alat masih dalam perbaikan.
"EWS yang saat ini terpasang di Labuan dan Panimbang Kabupaten Pandeglang berfungsi dengan baik," kata Nana, Jumat 6 Januari 2023.o
"Sementara yang di Pasauran Kabupaten Serang masih dalam perbaikan oleh BMKG," ujar Nana, menambahkan.