Masjid Agung Banten juga menjadi salah satu bukti kejayaan kota pelabuhan Banten yang masih berdiri hingga saat ini.
Meski keadaannya tidak sama seperti saat didirikan, tetapi kondisinya selalu terpelihara dengan baik.
Masjid tua yang masih kokoh hingga saat ini tidak lepas dari sejarah penyebaran Islam di Indonesia khususnya di pulau Jawa.
Baca Juga: Inilah 8 Daerah Terkaya di Provinsi Banten Tahun 2022, Jawaranya Adalah...
Masjid Agung Banten berdiri di tanah seluas 1,3 hektar yang dikelilingi tembok setinggi 1 meter.
Keunikan Masjid Agung Banten terletak pada bangunannya yang merupakan hasil akulturasi dari 3 budaya, yaitu Arab, Cina, dan Eropa.
Masjid tua di Nusantara yang merupakan cagar budaya ini dikonsep oleh arsitek asal Tionghoa bernama Cek Ban Cut (Tjek Ban Tjut).
Baca Juga: Big Match Serie A Malam ini, AC Milan Vs AS Roma, Duel Panas Raksasa Italia
Pembangunannya kemudian dilanjutkan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf.
Pada tahun 1632, Cek Ban Cut (Tjek Ban Tjut) menambahkan menara setinggi 24 meter di kompleks masjid.