KABAR BANTEN - Kementerian Kesehatan pada Rapat Kerja Nasional BKKBN di Jakarta, Rabu 25 Januari 2023, menyampaikan bahwa angka stunting di Banten tahun 2022 turun sebesar 4,5 persen.
Turunnya angka stunting di Banten tahun 2022 tersebut berdasarkan Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 Kementerian Kesehatan.
Dalam data Kementerian Kesehatan tersebut disampaikan bahwa angka stunting di Banten 2022 turun sebesar 4,5 persen atau menjadi 20 persen dari sebelumnya 24,5 persen di tahun 2021. Sementara angka stunting Nasional tahun 2022 mencapai 21,6 persen.
Kunci turunnya angka stunting di Banten tahun 2022 tersebut diungkap Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar dan Pelaksana Tugas atau Plt Kepala Perwakilan BKKBN Banten.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, penurunan angka stunting di Banten sebagai bagian capaian Pemprov Banten dengan menerapkan pendekatan tematik komprehensif integral dalam penanganan stunting dan gizi buruk, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi hingga pemenuhan pelayanan wajib atau dasar.
"Hal itu merupakan bagian dari tematik agenda yang sejak awal telah didengungkan Pemerintah Provinsi Banten. Semua, secara komprehensif tertuju pada penanganan itu,” kata Al Muktabar usai rapat kerja penanganan stunting di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu 25 Januari 2023.
"Kuncinya tadi, kebersamaan kita. Kita bersatu dalam rangka menyelesaikan berbagai hal. Tidak hanya stunting, tapi juga inflasi, gizi buruk, kemiskinan ekstrem. Lalu sekarang juga diperintahkan Bapak Presiden Republik Indonesia terkait TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), produk dalam negeri,” kata Al Muktabar.
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Banten, dr Nurizky Permanajati mengungkapkan, turunnya angka stunting di Banten tahun 2022 sebesar 4,5 persen tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting yang melibatkan semua pemangku kepentingan, baik dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat berdasarkan prinsip sinergis dan kolabolatif.