Pemilu 2019, Baliho Bernuansa Provokatif Mulai Beredar

- 19 Maret 2019, 09:57 WIB
PSX_20190319_094600
PSX_20190319_094600

PANDEGLANG, (KB).- Dua buah baliho bernuansa provokatif dan dianggap merugikan salah satu Calon Presiden (Capres) beredar disejumlah titik di Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Berdasarkan pantauan Kabar Banten, Dua baliho yang menampilkan Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dianggap sebagai kampanye hitam dan merugikan Prabowo Subianto.

Pasalnya, didalam baliho yang bergambar Prabowo beserta foto keluarga besarnya itu, dilampirkan sejumlah profil Prabowo, diantaranya tempat tanggal lahir, di pecat dari kedinasan, karena dianggap melanggar kode etik TNI dan agama keluarganya yang masing-masing keluarganya memiliki agama berbeda.

"Tak elok lah memasang APK (Alat Peraga Kampanye) yang bernada provokatif begitu, secara etis tidak dibenarkan, karena itu akan menimbulkan gesekan ditataran akar rumput, semakin mempertajam perbedaan," kata Wakil Ketua Gerindra Pandeglang, Bayu Kusuma, Selasa (19/3/2019).

Melihat maraknya baliho tersebut, Bayu mengaku sudah melaporkannya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang, dan ada beberapa titik yang langsung diturunkan oleh anggotanya. "Sudah saya laporkan, Alhamdulillah langsung diturunkan," ujarnya.

Bayu menilai maraknya baliho tersebut merupakan sebuah kepanikan dari kubu 01 akan elektabilitas Prabowo Subianto yang terus naik. Oleh karena itu, ia mengimbau agar kubu 01 fokus dalam menyampaikan hasil capaian Capresnya.

"Kita kan jadi tahu dengan begitu artinya ada kepanikan yang luar biasa di kubu 01 karena elektabilitas jeblok. Saya mengimbau kepada TKN agar sosialisasikan saja capresnya, enggak perlu urus capres lain, apalagi dengan menebar baliho yang bernada provokatif tersebut," tandasnya.

Ia meminta agar kubu Prabowo-Sandi tidak terpancing dengan baliho yang diduga di pasang oleh kubu 01. "Saya juga meminta kepada seluruh elemen pemenangan Prabowo-Sandi untuk menahan diri, tidak terprovokasi dengan mengedepankan keutuhan persaudaraan sesama anak bangsa," pesannya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Pandeglang, Fauzi Ilham mengaku sudah mencopot baliho yang tersebar di beberapa wilayah, seperti di Panimbang, Saketi, Picung, dan yang lainnya. "Sudah kita copot itu semua, ya sementara pencopotan saja terlebih dahulu," katanya saat dihubungi via telepon. (Ade Taufik)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah