Gempa Rusak Ratusan Rumah, Empat Orang Meninggal Dunia

- 5 Agustus 2019, 07:15 WIB
ambruk-2
ambruk-2

SERANG,(KB).- Sekitar ratusan rumah di beberapa daerah mengalami kerusakan akibat gempa bumi 6,9 skala richter yang berpusat di Sumur, Kabupaten Pandeglang, Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.03 WIB. Getaran kuat yang mengguncang Banten tersebut menelan empat korban jiwa akibat kelelahan saat mengevakuasi diri dan terkena serangan jantung.

Berdasarkan data yang dihimpun Kabar Banten, enam desa di empat kecamatan di Kabupaten Serang terdampak gempa bumi. Di wilayah tersebut, sejumlah bangunan rusak yang terdiri atas satu rumah rusak sedang di Kampung Pasir Kadu RT 01/RW 01 Desa Sangiang, Kecamatan Pamarayan, satu penggilingan padi rusak ringan di Kampung Pamanuk RT 08/RW 04 Desa Pamanuk Kecamatan Carenang.

Kemudian, satu pondok pesantren Nurul Fikri rusak ringan di Kampung Cihideung, Desa Bantarwaru, Kecamatan Cinangka, satu rumah rusak ringan di Kampung Bunut RT 004/RW 001 Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka, dan dua rumah rusak ringan di Kampung Kadu Tomo, Desa Lubang Baros, Kecamatan Cinangka.

Selanjutnya, satu rumah rusak ringan di Kampung Bojongneros RT 002/RW 003, Desa Panosogan Kecamatan Cikeusal. "Saat ini kondisi rumah masih ditempati oleh pemilik," ujar Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Serang Jhony E Wangga, Sabtu (3/8/2019).

Dia mengatakan, jarak Kabupaten Serang dengan pusat gempa di Sumur Kabupaten Pandeglang sekitar 147 kilometer. Namun akibat peristiwa itu, empat kecamatan turut merasakan dampaknya. "Kami masih terus melakukan pendataan untuk mengetahui perkembangan dampak gempa tersebut," ucapnya.

Selain di Kabupaten Serang, kerusakan parah dan korban jiwa terjadi di Kabupaten Pandeglang atau wilayah dekat pusat gempa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat merilis kerusakan, yang terdiri atas 148 unit rumah, empat bangunan sekolah, tiga sarana ibadah, dan satu pondok pesantren.

"Saat terjadi gempa, terdapat seorang meninggal dunia yang terdampak langsung. Akan tetapi, terdapat dua orang lagi yang meninggal pascagempa. Ketiga korban tersebut meninggal tidak terdampak langsung gempa. Namun ketika terjadi gempa, korban mengevakuasi diri dan mengalami kelelahan, sehingga meninggal dunia. Sementara seorang lainnya meninggal akibat serangan jantung pasca terjadi gempa," ucap Kepala BNPB Doni Monardo saat mendampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita membantu para korban bencana gempa bumi, Sabtu (3/8/2019).

Dia mengatakan, pihaknya tetap akan membantu seluruh korban, baik membantu secara material maupun moril. Selain itu, dia menginginkan adanya pelatihan mitigasi bencana secara berkala.

"Sudah saya tanyakan langsung kepada para korban, katanya belum ada pelatihan mitigasi bencana. Maka, dari saya ingin setelah ini ada pelatihan di sekolah-sekolah juga masyarakat. Kalau kemarin ada Tagana masuk sekolah, itu hanya fokus di wilayah pesisir saja," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah