Puskesmas Didorong Berinovasi untuk Tekan Stunting

- 31 Desember 2019, 17:00 WIB
stunting ilustrasi
stunting ilustrasi /

KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang mendorong seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) berinovasi untuk menekan angka stunting atau anak tumbuh kerdil di Kabupaten Serang. Sebab, saat ini angka stunting dinilai masih tinggi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Wahyu Suwardi mengatakan, saat ini hampir 35 puskesmas di Kabupaten Serang diminta ikut menekan angka stunting di tiap kecamatan.

Sebab saat ini jumlah stunting di Kabupaten Serang masih tinggi. Sehingga diharapkan pada 2020 jumlah stunting akan menurun.

"Kami mendorong semua puskesmas agar bisa membantu dalam menekan jumlah stunting di tiap kecamatan," kata Wahyu kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Saat ini, kata Wahyu, sebagian puskesmas sudah memiliki berbagai program dalam menekan angka stunting. Salah satunya dengan membuat program inovasi pencegahan dan penanganan stunting mulai dari ibu hamil sampai bayi dan balita.

Beberapa di antaranya dilakukan di Puskesmas Kecamatan Pontang, Tirtayasa, Carenang dan lainnya.

"Ada berbagai program inovasi yang dilakukan puskesmas, seperti di Pontang, Tirtayasa dan Carenang sudah mulai menerapkannya," tuturnya.

Program inovasi tersebut dilakukan dengan melakukan kerja sama berbagai pihak. Bahkan, puskesmas juga ada yang memberikan pengetahuan bagi para calon pengantin untuk pencegahan tersebut. Sementara untuk ibu hamil, diberikan pengetahuan tentang pentingnya gizi bagi ibu dan bayi agar mencegah stunting.

"Jadi inovasinya bekerja sama dengan berbagai pihak. Bukan hanya puskesmas saja, alhamdulillah ini sudah berjalan hampir di semua puskesmas," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah