Network
SERANG, (KB).- Salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Banten dinyatakan positif Covid-19, Kamis (11/6/2020). Namun, kantor dinas tempat pejabat tersebut bekerja yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tidak ditutup.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti membeberkan alasan mengapa kantor dinas tersebut tidak ditutup.
Menurutnya, hal tersebut karena Kantor Bappeda Banten telah disemprot cairan disinfektan. “Kantor Bappeda sudah disemprot disinfektan,” kata Ati.
Selain itu, kata Ati, pagawai Bappeda juga masih menerapkan pola kerja dari rumah atau work from home (WFH).
“Pegawai sendiri juga kan WFH,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten ini.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan di lingkungan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten, Kamis (12/6/2020) sore.
Sterilisasi dilakukan beberapa jam setelah salah satu pejabat di Bappeda terkonfirmasi positif Covid-19. Tak hanya di Kantor Bappeda, petugas BPBD berjumlah 12 orang juga melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor Sekretariat Daerah (Setda).
“Personel langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyemprotan disinfektan begitu mengetahui informasi itu (pejabat positif Covid-19). Sore itu langsung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana, dikonfirmasi Jumat (12/6/2020). (RI)*
