Tingkatkan Perekonomian, GMC Banten Ajak Masyarakat Budi Daya Ikan Nila dengan Sistem Bioflok

- 23 Februari 2023, 18:22 WIB
Budi daya ikan nila dengan sistem bioflok yang dilakukan GMC Banten untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
Budi daya ikan nila dengan sistem bioflok yang dilakukan GMC Banten untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pandeglang. /Kabar Banten

KABAR BANTEN - Sukarelawan Ganjar Milenial Center atau GMC Banten menggelar kegiatan budi daya ikan nila dengan menggunakan sistem bioflok di Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang.

Budi daya ikan nila dengan sistem bioflok merupakan suatu teknik budi daya melalui rekayasa lingkungan dengan mengandalkan pasokan oksigen dari mesin air yang digunakan dan juga pemanfaatan mikroorganisme.

Koordinator Wilayah GMC Banten Cucu Komarudin mengatakan keuntungan budi daya menggunakan sistem bioflok dengan sistem lainnya yaitu ikan lebih dapat bertahan hidup dan berkembang biak, mudah dilakukan dan tidak memerlukan lahan luas.

"Dengan menggunakan sistem bioflok ini kami menjaga agar air tetap bersih, karena sistem dengan menggunakan mesin ini akan menyerap kotoran. Lalu dengan sistem ini, ikan tidak mudah stres karena menurut pengalaman kami beserta pegiat pemberdayaan ikan, dalam kondisi stres ikan akan susah bertahan hidup, apalagi bertelur," jelas Cucu, Kamis 23 Februari 2023.

Budi daya ikan nila dilakukan sukarelawan GMC Banten di salah satu kolam milik warga seluas 3x4 meter yang telah disiapkan para sukarelawan. Adapun jumlah bibit ikan nila yang dikembangbiakan yakni tak kurang dari 200 bibit.

Dalam proses budi daya ikan nila, GMC Banten juga melakukan proses fermentasi dengan cara mendiamkan bibit ikan nila selama beberapa hari di kolam bersih agar ikan tidak stres. Sehingga tingkat bertahan hidup ikan akan lebih lama dan lebih cepat bertelur.

"Sistem ini juga akan kami lakukan fermentasi. Jadi setelah kami bersihkan kolamnya, kami beri terpal, itu tidak langsung diberi bibit. Karena kalau diberi bibit biasanya ikan itu stres, makanya kami lakukan fermentasi dulu," ujar Cucu.

Para pendukung Ganjar juga mengajak masyarakat wilayah Pandeglang untuk turut melakukan budi daya ikan nila. Pasalnya, budi daya dengan sistem bioflok hemat biaya dan juga panennya lebih cepat, yakni sekitar 1,5 bulan.

Dengan demikian, lanjut Cucu, perekonomian masyarakat akan ikut meningkat seiring banyaknya ikan nila yang memiliki nilai jual tinggi ketika dikirim ke pasaran.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x