1549852

Dua Perusahaan Raksasa Bergabung Kelola Air Bersih di Kota Cilegon, Ini Tanggapan Perumda Air Minum CM

- 10 Maret 2023, 13:50 WIB
Foto bersama Direksi PT KTI terbaru, pada foto ini terdapat dua direktur tambahan yang merupakan perwakilan dari PT CAP
Foto bersama Direksi PT KTI terbaru, pada foto ini terdapat dua direktur tambahan yang merupakan perwakilan dari PT CAP /Tangkapan Layar/Instagram @alugoromulyowahyudi

KABAR BANTEN – Baru-baru ini, dua perusahaan raksasa di Kota Cilegon telah bergabung untuk mengelola air bersih, dua perusahaan raksasa yang dimaksud adalah PT Chandra Asri Petrochemical atau PT CAP dengan PT KTI atau PT Krakatau Tirta Industri, anak usaha PT Krakatau Steel.

 

 

Dimana dua perusahaan raksasa ini akan mengelola air bersih untuk kepentingan industri-industri yang ada di Kota Cilegon.

Berkaitan dengan adanya dua perusahaan raksasa di Kota Cilegon yanki PT CAP dengan PT KTI bergabung untuk mengelola air bersih, ini mendapat tanggapan dari Perumda Air Minum CM atau Perusahaan Umum Daerah Air Minum Cilegon Mandiri,

Direktur Perumda Air Minum CM Taufiqurahman mengatakan jika dua perusahaan raksasa bergabung ini tidak akan mempengaruhi jatah kuota air bersih untuk warga Kota Cilegon.

Dimana selama ini air bersih dari Perumda Air Minum CM yang disalurkan ke permukiman warga berasal dari Waduk Krenceng yang dikelola oleh PT KTI.

“Meskipun PT CAP dan PT KTI bergabung, kalau jatah kuota air bersih untuk masyarakat tidak akan dikurangi. Tetap seperti sebelumnya,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 10 Maret 2023.

Adapun bergabungnya dua perusahaan raksasa tersebut guna mengelola air bersih, lanjut Taufiqurahman, itu semata-mata untuk kepentingan PT CAP.

Informasi yang didapat oleh mantan Asda 1 Setda Pemkot Cilegon ini, tujuan PT CAP membeli saham PT KTI tidak lain karena perusahaan tersebut berencana membangun instalasi air bersih baru.

“Info yang saya dengar sih, PT CAP ingin membangun pengolahan air bersih dari air laut. Karena PT CAP bukanlah perusahaan pengolahan air bersih, dibelilah saham PT KTI,” ujarnya.

Pembangunan instalasi air bersih dari air laut ini, seiring tengah dilakukannya perluasan pabrik PT CAP di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon Banten.

Berkaitan dengan hal tersebut, Taufiqurahman menilah langkah PT CAP sangatlah wajar dan strategis untuk kepentingan bisnis perusahaan tersebut.

“Hal wajar kalau PT CAP membeli saham PT KTI untuk tujuan itu. Apalagi perluasannya katanya sih besar-besaran,” tuturnya.

Di sisi lain, bergabungnya PT CAP dengan PT KTI untuk mengelola air bersih telah memberikan dampak lain kepada Perumda Air Minum CM.

Itu tidak lain berkaitan dengan Perjanjian Kerja Sama atau PKS antara PT KTI dengan Perumda Air Minum CM.

“Adapun dampak bergabungnya dua perusahaan tersebut, bukan ke masyarakat, tapi ke Perumda. Kami kan sedang persiapan PKS, klausulnya kan hanya antara kami dengan PT KTI. Tapi sekarang PT KTI-nya bergabung dengan PT CAP. Jelas akan ada perubahan pada point-point PKS,” ucapnya.

Taufiqurahman menerangkan, PKS antara Perumda Air Minum CM dengan PT KTI awal mulanya untuk kepentingan penambahan distribusi air bersih kepada masyarakat Kota Cilegon.

Dimana melalui PKS ini, masyarakat yang selama ini belum menikmati air bersih, akan terjangkau oleh Perumda Air Minum CM.

“Di daerah Ciwandan masih ada yang belum tersentuh air bersih, daerah-daerah lain pun masih banyak makanya melalui PKS ini mereka akan mendapatkan air bersih. Itu tujuannya,” katanya.

Terkait hal ini, Taufiqurahman mengaku akan menginisaisi pertemuan lagi dengan PT KTI pasca dibeli sahamnya oleh PT CAP.

Ini agar pihaknya bisa membuat perjanjian baru dengan perusahaan tersebut demi kepentingan masyarakat Kota Cilegon.

“Jelas kami harus membuat pertemuan lagi dengan PT KTI setelah sahamnya dibeli oleh PT CAP. Dalam waktu dekat inilah, nanti saya buat janji,” ujarnya.***

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah