Network
KABAR BANTEN - Tim satuan tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang menyatakan di masa era normal baru belum ada penambahan Warga Kabupaten Pandeglang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Jubir Satuan Petugas penanganan Covid-19, Ahmad Sulaeman mengatakan, untukKabupaten Pandeglang hingga saat ini tidak ada klaster Covid-19, karena dari jumlah yang terkonfirmasi positif masih tetap diangka 23 orang. Selain itu, orang yang terkonfirmasi positif mayoritas tertular di luar Pandeglang.
"Kalau di Pandeglang tidak ada klaster-klaster, karena semua yang terkonfirmasi positif itu kiriman dari luar. Jadi bukan tertular di Pandeglang," katanya, Selasa 11 Agustus 2020.
Menurut dia, dari banyaknya warga Pandeglang yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19, semuanya memiliki riwayat bekerja di Jakarta, namun setelah sakit pulang kampung mereka dinyatakan positif.
"Jadi mereka itu kan sebetulnya bekerja di Jakarta,"katanya.
Baca Juga : Puskesmas Labuan Tes Swab Gratis
Ia mengatakan, ketika kasus pertama yang ada di Kecamatan Carita terkena satu keluarga, kemungkinan besar akan terbentuk klaster keluarga.
"Pada saat terjadi kasus pertama, itu hampir saja satu keluarga terkena Covid-19, tetapi petugas dengan cepat menangani akhirnya tidak terjadi klaster satu keluarga itu," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani menginginkan semua masyarakat bisa menjalankan protokol kesehatan, karena untuk mengantisipasi ancaman gelombang kedua.
"Saya rasa obatnya itu hanya disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Jadi, bagi siapa saja yang tidak ingin terkena Covid-19 maka harus taat mencuci tangan, pakai makser, jaga jarak dan melakukan pola hidup bersih dan sehat," katanya.***
