Network
KABAR BANTEN - Magnet keberhasilan Desa Cikolelet dan Kubang Baros di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang sebagai desa wisata menarik perhatian desa lainnya.
Bahkan baru-baru ini, ada empat desa di Kabupaten Serang yang berminat untuk menjadi desa wisata baru di Kabupaten Serang.
Keempat desa yang dijadikan desa wisata di Kabupaten Serang tersebut meminta untuk ditinjau oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Kabupaten Serang.
Baca Juga: 27 Desa Wisata di Kabupaten Serang Didaftarkan ADWI, Disporapar Tidak Berharap Juara Tapi Ini
Keempat desa tersebut yakni Desa Bantarwangi, Pasauran Kecamatan Cinangka, Desa Domas Kecamatan Pontang dan Desa Teras Kecamatan Carenang.
Fungsional Bidang Destinasi pada Disporapar Kabupaten Serang Sri Komalasari mengatakan, pembangunan desa wisata masih terus dilakukan. Bahkan seperti Desa Cibuntu Kecamatan Padarincang, mau menganggarkan pembangunan desa wisata melalui dana desa.
"Ada pembangunan jembatan sama rencananya mau membuat aula terbuka," ujarnya kepada Kabar Banten, Jumat 9 Juni 2023.
Ia mengatakan, desa tersebut telah mendapat pembinaan pada tahun 2022, setahun kemudian mendapat anggaran dari sana desa. Dirinya bersyukur kades dan Pokdarwis di desa tersebut berjalan kompak.
"Yang terkendala itu ketika ada desa yang sudah ditetapkan jadi desa wisata tapi kades dan Pokdarwis nya tidak bersatu. Kadang kita sudah bina berusaha tapi internal mereka ada permasalahan mereka gak bisa nanganin. Makanya ini sedang terus kami pacu lagi supaya semangat lagi Pokdarwis yang baru," tuturnya.
Fungsional Bidang Destinasi Disporapar Kabupaten Serang Iis Faryati mengatakan, sejak Kubang Baros maju desa wisatanya, kini di Kecamatan Cinangka ada dua desa lainnya yang ingin diverifikasi agar menjadi desa wisata.
Kemudian ada juga di Kecamatan Pontang yakni Desa Domas dan Desa Teras di Kecamatan Carenang.
"Dia minta dikunjungi Pokdarwisnya. Ada empat desa baru, Cinangka dua yakni Desa Bantarwangi dan Pasauran, Domas di Pontang, Teras di Carenang," ucapnya.
Belum lama ini pihaknya sudah melakukan survei ke lokasi. Ia bersyukur sebab Pokdarwis dan Kades di empat desa semangat untuk berkembang.
"Mulai semangat terus pembangunan dari mereka sendiri, sudah buat ini itu Alhamdulillah tinggal disemangati lagi. Karena kita tidak bisa berikan sarana lebih paling berikan pemberdayaan saja semangat untuk desa wisata yang mau berkembang. Semoga saja kedepan bisa lebih maju lagi di Kabupaten Serang," tuturnya.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwisatya Prasada mengatakan, Desa wisata yang penting adalah pembangunan dengan konsep pentahelix berjalan.
Yakni melibatkan pengelola desa komitmennya, Pokdarwis, dan akademisi.
"Seperti di Cikolelet dan Kubang Baros itu terlibat HPI, komunitas, media dan pengusaha, itu penting sekali," ujarnya.
Kedepan kata dia untuk desa wisata akan coba dihubungkan dengan wisata Anyer.
Ia mengaku sudah menawarkan kepada PHRI terkait konsep tersebut.
Apabila ada kesulitan tranportasi pihaknya akan bekerjasama dengan persatuan Jeep.
"Nanti kita ingin begitu, jadi lebih berkembang lagi desa wisata bukan hanya sebatas pantai berkembang tapi wisata juga diharapkan maju," ucapnya. ***
