Stunting Bisa Dicegah Melalui 3 Hal, Plh Kaper BKKBN Banten Ubang Sobari: Peran Keluarga Sangat Penting

- 21 Juli 2023, 04:15 WIB
Plh Kepala Perwakilan BKKBN Banten Ubang Sobari menyampaikan bahwa stunting dapat dicegah melalui 3 hal.
Plh Kepala Perwakilan BKKBN Banten Ubang Sobari menyampaikan bahwa stunting dapat dicegah melalui 3 hal. /Dokumen BKKBN Banten

KABAR BANTEN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Banten kembali menggelar sosialiasi dan promosi KIE program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI.

Hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait stunting sehingga diharapkan di tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14 persen sesuai dengan arahan Presiden RI.

Digelar di Gedung Serbaguna Balaraja Desa Saga Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang dikuti oleh 250 warga yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, para kader KB dan masyarakat keluarga di lingkungan Desa Saga dan sekitarnya.

Selain itu, kegiatan tersebut dihadiri oleh Pelaksana Harian Kepala Perwakilan atau Plh BKKBN Banten Ubang Sobari, Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Rizal, serta Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi tersebut.

Plh BKKBN Banten Ubang Sobari menyampaikan bahwa peran keluarga sangat penting dalam mencegah stunting, dimana stunting dapat dicegah melalui 3 hal, yakni pola makan yang sehat dan bergizi, pola asuh yang baik, sanitasi dan akses air bersih.

Ia mengungkapkan, program Bangga Kencana merupakan salah satu upaya peningkatan kesejahteraan kehidupan masyarakat melalui empat program utamanya yaitu pendewasaan usia perkawinan (PUP), peningkatan kesehatan reproduksi (Kespro), pengaturan kelahiran dan peningkatan ekonomi keluarga.

"Peningkatan kesejahteraan keluarga tentunya akan berdampak pada penurunan stunting nantinya, makanya program Bangga Kencana dan stunting sangat erat kaitannya," ucap Ubang.

Suasana sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting yang digelar BKKBN Banten di Tangerang.
Suasana sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting yang digelar BKKBN Banten di Tangerang.

Sementara M. Rizal dalam paparannya mengungkapkan pentingnya pencegahan stunting dengan cara memperhatikan asupan gizi anggota keluarga.

Selain itu, Rizal juga mengingatkan kepada masyarakat bayi yang baru lahir agar diberikan asi eksklusif dan rutin membawa balitanya ke posyandu.

"Di posyandu balita akan dicek tumbuh kembangnya, diberikan vitamin jadi terpantau pertumbuhan dan perkembangannya, jadi kalau ada yang terindikasi stunting cepat dilakukan intervensi," ucap Rizal.

Pihaknya, kata dia, terus mengupayakan program percepatan penurunan stunting dapat langsung menyentuh masyarakat, salah satunya melalui kegiatan sosialiasi ini antara BKKBN dengan Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan.

Sementara itu, dr Hendra dalam paparannya menyampaikan bahwa stunting diakibatkan kekurangan gizi kronis dan imfeksi berulang.

"Stunting bukan penyakit, tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah itupun tidak boleh lebih dari masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK)," Katanya.

Lebih lanjut, dr Hendra mengatakan pada periode ini, otak dan tubuh bayi sedang berkembang pesat, sehingga jika terjadi masalah gizi akan berpengaruh juga pada perkembangan otak dan tubuh bayi.

"Pemenuhan gizi di 1.000 HPK sangat penting, sebab jika tidak dipenuhi asupan nutrisinya, maka dampaknya pada perkembangan anak akan bersifat permanen," ujarnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x