1549852

Pembangkit Batubara Terbesar di Banten Kontributor Utama Polusi Udara di Jakarta, Ini Kata DLH Kota Cilegon

- 16 Agustus 2023, 19:13 WIB
ISPU di Kota Cilegon berwarna hijau tanda tidak ada polusi udara dari pembangkit batubara terbesar di Banten
ISPU di Kota Cilegon berwarna hijau tanda tidak ada polusi udara dari pembangkit batubara terbesar di Banten /Dokumen/Sabri Mahyudin

Ini dilihat dari Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU di Kota Cilegon tidak menunjukan adanya tanda-tanda tersebut.

“Di Kota Cilegon ada 5 titik alat pendeteksi pencemaran udara. Nah melihat dari ISPU di Kota Cilegon, tidak ada indikasi terjadinya pencemaran udara. Indikatornya hijau,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Rabu 16 Agustus 2023.

Baca Juga: Cek Fakta: Pembangkit Batubara yang Baru Buka di Banten Kontributor Utama Polusi Udara di Jakarta  

Menurut Sabri Mahyudin, alat ISPU mengindikasikan jika kualitas udara di Kota Cilegon terpengaruh oleh emisi gas buang dari kendaraan.

Itu biasa terjadi di jam keberangkatan masuk kerja di pagi hari dan pulang kerja di sore hari.

“Indikatornya berubah di jam berangkat kerja dan pulang kerja. Berarti itu kan pengaruhnya dari emisi gas buang, bukan dari pembangkit batu bara,” terang Sabri.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 17 Agustus 2023: Keuntungan akan Didapat Capricorn, Aquarius dan Pisces 

Mengenai kemungkinan asap dari pembangkit listri PLTU Suralaya menjadi kontributor utama polusi udara di Jakarta, Sabri Mahyudin mengatakan hal tersebut kemungkinannya kecil.

Sebab katanya, Kota Cilegon akan menjadi daerah yang paling terdampak jika hal tersebut terjadi.

“Melihat dari arah, jika benar Jakarta terkena polusi udara dari PLTU Suralaya, tentu Kota Cilegon dulu yang kena, baru wilayah Tangerang kemudian Jakarta. Tapi di Cilegon indikator ISPU-nya hijau,” tutur Sabri.

Halaman:

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah