KABAR BANTEN – Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Cilegon angkat bicara terkait isu pembangkit batubara terbesar di Banten menjadi kontributor utama polusi udara di Jakarta.
DLH Kota Cilegon mendeteksi tidak ada indikasi jika pembangkit batubara terbesar di Banten menjadi kontributor utama polusi udara di Jakarta.
Apalagi menurut DLH Kota Cilegon, wilayah dengan julukan kota baja ini tidak memiliki persoalan dengan pencemaran udara dari pembangkit batubara terbesar di Banten.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 17 Agustus 2023: Aries, Taurus dan Gemini, Siap-siap Terima Kabar Baik!
Terkait pembangkit batubara terbesar di Banten yang dimaksud adalah PLTU Suralaya milik PT Indonesia Power.
Dimana PLTU Suralaya merupakan sebuah kompleks pembangkit tenaga listrik tenaga uap yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar turbin.
Di lokasi tersebut terdapat pembangkit listrik unit 1 hingga 7, serta unit 9 dan 10 yang saat ini tengah dalam.
Baca Juga: Polres Pandeglang Amankan Belasan Ribu Bungkus Rokok Ilegal, Berikut Daftarnya
Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan jika kota baja hingga saat ini tidak pernah bermasalah dengan pencemaran udara.