"Sesuai kebutuhan masyarakat, dan memang kami rutin setiap hari melakukan pengiriman air bersih," ujarnya.
Diperkirakan, kata dia, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, fenomena el nino yang terjadi di wilayah Indonesia diperkirakan akan berlangsung hingga Desember mendatang.
"Tapi, mudah-mudahan tidak sampai akhir tahun, dan memang beberapa wilayah di Banten sudah ada yang mulai turun hujan," tuturnya.
Dia menjelaskan, fenomena el nino yang terjadi saat ini, merupakan musiman setiap empat tahun sekali.
Seperti pada tahun 2016 lalu, kemarau panjang akibat el nino pernah terjadi, kemudian tahun 2019 hal itu pun berulang kembali.
"Dan tahun 2023 ini, diperkirakan menjadi yang cukup parah. Tahun 2019 tidak separah tahun ini, tapi lebih parah lagi tahun 2016," ucapnya.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk melakukan penanganan kekeringan atau krisis air bersih di Kota Serang.
Baca Juga: Tercatat 10 Titik Alami Kekeringan, Kecamatan Kasemen Krisis Air Bersih
Salah satunya, membangun jaringan distribusi utama (JDU) untuk penyaluran air bersih melalui sambungan rumah (SR).
Dengan anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) yang diberikan oleh Pemerintah Pusat sekitar Rp15 miliar.