Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang Sudah Ditutup, Pj Sekda Berikan Penjelasan

- 11 Oktober 2023, 09:55 WIB
Pj Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna saat menjelaskan terkait penutupan masa tanggap darurat Kabupaten Serang.
Pj Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna saat menjelaskan terkait penutupan masa tanggap darurat Kabupaten Serang. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Serang telah resmi ditutup atau tidak diperpanjang pada 2 Oktober 2023.

Penutupan masa tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Serang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Serang.

Salah satu alasan ditutupnya tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Serang karena permintaan air bersih dari masyarakat sudah mulai berkurang.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Pascasarjana UIN Banten Terima Dua Mahasiswa Internasional

Penjabat atau Pj Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan, tanggap darurat bencana kekeringan sudah dievaluasi oleh BPBD, dan sejak 2 Oktober sudah berakhir.

"Pertimbangan dievaluasi itu disampaikan kepada kami dari sekretaris dan kalaksa BPBD karena melihat situasi kondisi cuaca dan perkembangan di beberapa tempat sudah ada hujan walau intensitas tidak tinggi. Termasuk permintaan beberapa kecamatan hanya di bagian utara saja Pontirta yang masih minta dikirim, selebihnya kondusif," ujarnya kepada Kabar Banten, Selasa 10 Oktober 2023.

Selain itu, walau tanggap darurat bencana kekeringan sudah dihentikan tapi pengiriman air secara reguler masih tetap berjalan.

Bantuan tersebut berasal dari perusahaan dan swasta lainnya yang dikoordinasikan oleh BPBD.

"Jadi diatur mana yang butuh, siapa yang mau mengirim itu di kelola BPBD dan disalurkan dengan melihat situasi permintaan dari kecamatan. Sehingga tidak berarti ketika berhenti tanggap darurat lantas tidak ada distribusi air bersih," tuturnya.

Ia berharap pada akhir Oktober musim hujan sudah mulai masuk seperti prediksi dari BMKG, kemudian di November kembali normal.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah