Ia melanjutkan, 293 koperasi aktif tersebut juga berasal dari berbagai lini sektor.
Terinci, terdapat 217 koperasi berjenis konsumen, 30 koperasi berjenis produsen, 6 koperasi berjenis jasa, 3 koperasi berjenis pemasaran, dan 38 koperasi berjenis simpan pinjam.
Kesemua koperasi tersebut telah terbukti mampu memberikan dampak yang signifikan untuk kemajuan perekonomian di Kota Tangerang.
“Langkah-langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas, daya saing, dan kontribusi koperasi terhadap pertumbuhan ekonomi, mengingat koperasi mempunyai peran yang besar menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Kota Tangerang selalu berjalan optimal,” tambahnya.
Selain itu, Disperindagkop UKM Kota Tangerang saat ini juga berusaha mereaktivasi kembali koperasi-koperasi yang dinilai tidak berkembang atau tidak aktif.
Tercatat, berdasarkan data terbaru di tahun 2023 ini terdapat 674 koperasi yang tidak aktif.
Saat ini, Disperindagkop UKM Kota Tangerang terus berupaya mereaktivasi kembali melalui deteksi permasalahan yang dialami serta tantangan yang dihadapi. ***