Selain menyelamatkan suara sebagai Caleg DPRD, sering kali menurut Usep, kepentingan partai di daerah lebih diutamakan dibanding kepentingan nasional dalam hal ini Pilpres.
Baca Juga: SMPN 19 Kota Serang Jadi Sekolah Penggerak, Ini Manfaat yang Didapat
"Dan menurut pengalaman akhirnya kepentingan yang diutamakan itu yang menjadi dominan. Jadi saya kira kalau di Banten itu saya kira pertimbangan pertimbangan itu ada, apalagi di partai partai," sambungnya.
Terlebih menurutnya segmen pemilih di Provisni Banten untuk Pileg dan Pilpres itu berbeda.
Bahkan pemilih yang mendukung partai pengusung saja belum tentu memilih Capres dan Cawapres yang diusung.
"Pilpres dan Pileg loginya aga berbeda, pemilihnya berbeda, lalu kemudian motivasi untuk memilih atau alasan untuk memilih juga berbeda. Maka sering kali pemilih partai itu tidak sama pilihannya dengan atau pemilih partai tertentu tidak memilih calon yang dicalonkan oleh partai tertentu itu," katanya.
Sebagai contoh pemilih partai A tidak memilih Capres dan Cawapres yang diusung partai A.
Justru memilih Capres dan Cawapres yang didukung partai lain.
Sebab menurut Usep, bicara Pilpres 2024, secara umum masyarakat akan menentukan pilihannya bukan karena partai, tetapi visi dan misi dari Capres dan Cawapres itu sendiri.
"Karena daya tariknya argumentasinya atau alasan memilihnya jadi tidak hanya melihat dari visi misi partai, tetap juga visi misi atau perporma dari calon presiden dan wakil presiden," jelasnya.