Nasdem Banten Keberatan Simulasi Pilpres 2024 Hanya Tampilkan Contoh Dua Pasangan, Minta Diulang

- 8 Januari 2024, 08:01 WIB
Sekretaris Wilayah Partai NasDem Banten H. Wawan Suhada yang menyampaikan keberatan atas simulasi Pilpres yang dilakukan KPU Kabupaten dan Kota.
Sekretaris Wilayah Partai NasDem Banten H. Wawan Suhada yang menyampaikan keberatan atas simulasi Pilpres yang dilakukan KPU Kabupaten dan Kota. /Dok. Nasdem Provinsi Banten/

KABAR BANTEN - Partai Nasdem Provinsi Banten keberatan simulasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 yang hanya menampilkan dua pasangan calon dalam contoh surat suara.

Nasdem Provinsi Banten pun meminta KPU Provinsi Banten dan kabupaten/kota untuk mengulang proses simulasi dengan menampilkan tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada contoh surat suara.

Baca Juga: KPU Pandeglang Mulai Lipat 1.019.000 Lembar Surat Suara PPWP atau Pilpres 2024

Pernyataan keberatan atas persoalan simulasi itu disampaikan Sekretaris Wilayah Partai NasDem Provinsi Banten H. Wawan Suhada.

Sebagaimana diketahui, simulasi sudah digelar KPU Kabupaten dan Kota di Wilayah Provinsi Banten.

"Tentang proses simulasi yang dilaksanakan oleh KPU yang hanya menggunakan spesimen 2 Paslon saja. Jadi menurut kami menyatakan keberatan menggunakan spesimen dua paslon tersebut," ujar Wawan kepada Kabar Banten Minggu, 7 Januari 2024.

Kata Wawan, DPW Partai Nasdem Provinsi Banten menilai simulasi Pilpres 2024 yang digelar KPU kabupaten dan kota hanya menampilkan contoh 2 pasangan calon didalam contoh surat suara, tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya.

"Karena kami menilai bahwa KPU tidak melakukan simulasi sesuai dengan fakta di lapangan," ujarnya.

Seharusnya menurut Wawan, KPU tidak melakukan simulasi dengan hanya menampilkan contoh 2 Paslon Presiden dan Wakil Presiden dalam contoh surat suara.

"Kami tidak tau bagaimana prosesnya sehingga KPU melakukan simulasi hanya dua paslon tersebut, yang pasti seharusnya pihak KPU Banten tidak melakukan simulasi dengan menggunakan spesimen tidak sesuai fakta di lapangan," katanya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x