KABAR BANTEN - Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon memastikan bau menyengat yang diduga gas bocor dari pabrik kimia PT Chandra Asri di Kota Cilegon sudah tidak ada lagi.
Hal itu terungkap dalam konpers oleh Pemkot Cilegon yang dipimpin Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Sekda Cilegon Maman Mauludin, Kadis LH Sabri Mahyudin, Kabid Peningkatan dan Kapasitas Lingkungan LH Andhi Rana serta dihadiri perwakilan manajemen PT Chandra Asri.
"Berdasarkan kronologis kejadian, kami dari LH pada Sabtu 20 Januari 1024, langsung memasang alat di 3 titik. Pemantauan langsung kami lakukan dan mencatat data pada pukul 22.00 WIB," kata Andhi Rana, Senin 22 Januari 2024.
Ia menuturkan, berdasarkan hasil pencatatan. Dimana pihaknya memakai angka standarisasi dari Pemerintah, terdapat angka yang jauh.
"Jadi, semuanya di bawah ambang batas. Artinya udara juga gas disekitar area yang kami pasang di titik-titik tersebut, dibawah ambang batas dan dinyatakan aman," ujarnya.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, dengan adanya informasi yang aman ini. Maka warga bisa melakukan aktifitas.
"Artinya sudah aman, namun demikian saya meminta kepada PT Chandra Asri untuk menyetop sementara operasional atau produksi. Kalau mau jalan kembali, maka harus ada pemberitahuan," tuturnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Pusat Laboratorium Dan Forensik Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Puslabfor Mabes Polri) yang menyatakan, saat ini daerah yang terdampak bau menyengat yakni di Ciwandan, Kota Cilegon sudah aman dan masyarakat bisa menjalankan aktifitas dan tidak perlu panik.