KABAR BANTEN - Peristiwa banjir di lokasi proyek PT Lotte Chemichal Indonesia (LCI) yang mengakibatkan meninggalnya seorang pekerja warga Kota Cilegon. Hal itu mendasari, elemen masyarakat dan aktifis mahasiswa Al Khairiyah menggelar aksi demo di kawasan Lotte Chemical Indonesia tersebut, Rabu 7 Februari 2024.
Namun, aksi dari masyarakat dan mahasiswa Universitas Al Khairiyah pada Rabu 7 Februari 2024 di kawasan Lotte Chemical Indonesia itu diwarnai kericuhan.
Ketua umum PB Al Khairiyah, Ali Mujahidin menilai aksi kekerasan dalam demo tersebut akan menjadi pemicu konflik sosial yang akan semakin meluas dan bisa menjadi lebih besar.
“Saya menyayangkan atas adanya aksi kekerasan dan penganiayaan ugal-ugalan yang diduga dilakukan orang tidak dikenal dan kuat dugaan merupakan orang-orang bayaran PT LCI,” kata Ali Mujahidin, Kamis 8 Februari 2024.
Ia menuturkan, dugaan kekerasan dan penganiayaan itu telah melukai beberapa mahasiswa yang tengah melakukan aksi demo sehingga hal ini dipandang bentuk arogansi.
“Aksi kekerasan itu merupakan tindakan yang brutal yang dirasakan sangat mendzalimi masyarakat Cilegon dan warga Al Khairiyah,” ujarnya.
Menurutnya, baru kali ini di Kota Cilegon ada Industri yang terkesan arogan dan bersikap sangat sewenang-wenang terhadap masyarakat.
“Aksi mahasiswa itu hanya meminta pertanggungjawaban PT LCI atas meninggalnya pekerja yang diduga diakibatkan oleh kelalaian dan dugaan penyimpangan AMDAL,” tuturnya.