Bakal Dipindah, Pedagang Royal Kota Serang Minta Jaminan Keamanan dan Permodalan

- 1 Maret 2024, 14:00 WIB
Suasana audiensi pedagang Royal dan Kantin di kantor DinkopUKMPerindag Kota Serang, Kamis (29/2/2024).
Suasana audiensi pedagang Royal dan Kantin di kantor DinkopUKMPerindag Kota Serang, Kamis (29/2/2024). /Kabar Banten/Rizki Putri

 

KABAR BANTEN - Sekitar 137 pedagang di Jalan SA Tirtayasa Royal dan Jalan Juhdi Kantin Kota Serang meminta jaminan keamanan hingga bantuan permodalan kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKM) Kota Serang.

Hal itu diungkapkan usai audiensi terkait rencana pemindagan pedagang kaki lima (PKL) Royal-Kantin ke Pasar Kepandean, yang direncanakan pada September 2024 mendatang, Kamis 29 Februari 2024.

Seorang pedagang di Jalan Juhdi Kantin Kota Serang Budi mengaku sepakat untuk dipindahkan ke Pasar Kepandean apabila tujuan tersebut adalah program guna melakukan penataan kota.

Baca Juga: Pendaftaran Blok A Serang Plaza Dibuka, DinkopUKMPerindag Kota Serang Catat 700 Pedagang

Namun, para pedagang meminta jaminan dan komitmen dari DinkopUKMPerindag Kota Serang terhadap keamanan di Pasar Kepandean, termasuk modal usaha.

"Kalau memang ada solusinya yang baik, kami siap untuk pindah. Kami juga minta bantuan modal untuk merintas kembali usaha kami di sana (Kepandean). Kami juga minta jaminan keamanan, karena di sana terkenal rawannya," katanya.

Apalagi, kata dia, Pasar Kepandean terkenal sebagai tempat prostitusi dan marak aksi premanisme atau tindak kejahatan lainnya.

Sehingga, mereka meminta agar DinkopUKMPerindag dapat memastikan kenyamanan, keamanan, hingga menjamin pengunjung.

"Di kepandean itu kan dikenal dengan prostitusi dan kerawanan (Tindak Kejahatan). Saya pun sudah lama tinggal di sini," ujarnya.

Menurut dia, para pedagang bisa sepakat apabila Pemerintah Kota Serang mampu menjamin beberapa keluhan dan membantu mereka untuk mempromosikan barang dagangannya kepada masyarakat luas.

Sebab, ketika mereka pindah otomatis pelanggan dan omzet penjualan pun akan berkurang, bahkan bisa sampai berbulan-bulan.

"Namanya kan merintis, dan minimal itu untuk dapat banyak pelanggan bisa sampai satu tahun. Kami sampaikan keluhan ini kepada pak Kadis, dan katanya mereka siap membantu kami. Karena royal ini sudah dikenal sebagai pasar malam, pusat jual baju," tuturnya.

Dikatakan dia, berdasarkan hasil audiensi, sementara ini yang akan dipindahkan terlebih dahulu adalah pedagang di Royal dan Kantin, baik pedagang baju, sepatu, celana jeans, hingga kuliner.

"Kalau sisanya, di jalan diponegoro itu nanti. Jadi, seminggu sebelum dipindahkan kami diajak survey untuk melihat lapak dan memilih. Informasinya september nanti," ucapnya.

Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengaku, telah mempersiapkan mekanisme untuk pengamanan di Pasar Kepandean, dengan melibatkan paguyuban.

Sebetulnya, pada umumnya setiap pemerintah daerah harus menganggarkan untuk keamanan.

Namun, di Kota Serang tidak ada, sebagai upaya pengamanan pihaknya akan bekerja sama dengan paguyuban untuk menempatkan petugas keamanan.

"Jadi nanti, keamanan akan digaji oleh paguyuban dari dana iuran mereka. Memang, normalnya setiap pasar yang dikelola oleh pemerintah itu wajib hukumnya harus menganggarkan keamanan. Intinya kami siap untuk keamanan, dan itu tugas kami sebagai pemerintah. Baik fasilitasi, menjaga mereka, dan memberdayakan mereka," ujarnya.

Mengenai promosi kepada masyarakat, pihaknya akan mengadakan sejumlah event di Pasar Kepandean, sama halnya seperti di Pasar Lama.

Mulai dari event musik, bazar, hingga pusat fesyen lainnya. Sehingga, pengunjung berdatangan dan omzet pedagang pun tetap terjamin.

"Apalagi rata-rata mereka itu pedagang baju. Jadi, tinggal kami ramaikan saja nanti. Kalau untuk permodalan, kami fokuskan dulu pemindahan, baru nanti kami lanjutkan langkah selanjutnya," tuturnya.

Rencananya, untuk pemindahan pedagang Royal dan Kantin DinkopUKMPerindag menargetkan pada September 2024, setelah pembangunan serta revitalisasi selesai dikerjakan.

"Mudah-mudahan september sudah bisa pindah. Karena pembangunan ini didanai oleh pemerintah pusat melalui dana tugas perbantuan," katanya.

Baca Juga: Pasokan Melimpah, Pedagang Pasar Rau Mengeluh Sepi Pembeli

Perencanaan pemindahan para pedagang tersebut, dia menuturkan, telah dilakukan sejak tahun lalu, dan saat ini sudah melakukan tiga kali pertemuan.

Bahkan, maket atau gambaran penempatan pedagang pun telah disampaikan kepada mereka.

"Alhamdulillah mereka semua sepakat dan siap untuk dipindahkan. Karena tujuan kami ingin menata kota, dan pedagang adalah bagian dari masyarakat kita, jadi kami pindahkan ke tempat yang lebih layak," ucapnya. ***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah