Jelang Ramadhan, Harga Daging Ayam di Pasar Badak Pandeglang Naik

- 4 Maret 2024, 17:00 WIB
Harga daging ayam di Pasar Badak Pandeglang mengalami kenaikan.
Harga daging ayam di Pasar Badak Pandeglang mengalami kenaikan. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN – Menjelang ramadhan 1445 hijriah, harga daging ayam di Pasar Badak Pandeglang naik. Kenaikan mencapai 14,29 persen perkilogramnya.

Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Badak Pandeglang Caaw mentakan, kenaikan harga daging ayam ini sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Menurut Caaw, kenaikan kali ini terbilang cukup signifikan karena sudah mencapai 14,29 persen, dari harga Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 perkilogramnya.

"Tadinya harga Rp 35.000 sekarang Rp 40.000 perkilogramnya, jenaikan harga daging ayam ini sudah terjadi sejak terakhir sepekan terakhir,"kata Caaw kepada Kabar Banten, Senin 4 Maret 2024.

Menurut Caaw, kenaikan harga daging ayam menjelang Ramadhan ini, sudah biasa terjadi. Namun Caaw menyebut, bahwa kenaikan harga daging ayam saat ini terbilang sangat signifikan.

" Sudah biasa memang harga kebutuhan pokok naik menjelang Bulan Ramadhan, tapi kali ini memang naiknya lebih tinggi, harga daging ayam tidak biasanya sampai keharga Rp 40.000. Biasanya naiknya cuman sampai Rp 35.000 perkilogramnya, tapi sekarang terbilang cukup tinggi dibanding tahun lalu,"ungkapnya.

Caaw juga menyampaikan, bahwa kenaikan harga daging ayam ini sangat berdampak buruk terhadap omset penjualan di kiosnya. Bahkan, Caaw memperkirakan kenaikan harga akan terus meningkat menginjak dibulan Ramadhan.

"Iya, sudah pasti omset kita menurun karena daya beli masyarakat juga menurun, tidak sedikit dari para pembeli yang mengurangi jumlah pembeliannya karena harga sangat mahal,"ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli Mumun mengeluhkan harga daging ayam potong yang mengalami kenaikan hingga 14,29 persen tersebut. Mumun mengaku, dirinya terpaksa harus mengurangi porsi daging yang dibeli, karena harganya sangat mahal.

"Kondisi harga daging ayam sekarang ini cukup memberatkan pembeli, biasanya saya beli untuk konsumsi dirumah sebanyak 1,5 kilo, tapi karena harganya mahal terpaksa belinya dikurangi,"kata Mumun.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x