Network
KABAR BANTEN - Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, Kota Cilegon masih memiliki berbagai ‘pekerjaan rumah’ terkait tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat yang cukup tinggi, isu daya dukung dan kualitas lingkungan, serta berbagai permasalahan pembangunan multi-sektoral lainnya.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Cilegon yang digelar oleh Bappedalitbang di salah satu hotel.
Wakil Ketua DPRD Cilegon, Hasbi Sidik mengatakan, Kota Cilegon ke depan juga menghadapi tantangan baru yang harus diantisipasi terutama pergeseran demografi, perubahan teknologi yang cepat, dan kemungkinan permasalahan pembangunan serta lingkungan hidup .
"Terkait permasalahan pembangunan, kami di DPRD Cilegon membagi permasalahan pembangunan dengan beberapa hal diantaranya permasalahan pembangunan sosial, " kata Hasbi Sidik, Kamis 14 Maret 2024.
Ia menuturkan, pembangunan sosial masih dihadapkan pada belum optimalnya pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan perlindungan sosial serta ketentraman dan perekonomian yang baik serta mendapatkan kepastian hukum.
"Kemudian permasalahan pembangunan di sektor ekonomi juga diharapkan dapat memberikan implikasi positif di semua sektor pembangunan lainnya," ujarnya.
Dan tentunya, semua itu harus berujung pada kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan bersifat inklusif untuk semua kalangan masyarakat.
"Sebaliknya, pembangunan di sektor ekonomi juga tidak bisa berdiri sendiri dan perlu didukung oleh pembangunan di sektor-sektor krusial lainnya," tuturnya.
Selain itu, DPRD Cilegon juga menyoroti tata kelola pemerintahan yang efektif dan inklusif. Dimana hal itu memegang peran sentral dalam menentukan arah pembangunan suatu daerah.
