Parpol Mulai Garap Pilgub Banten 2024, Pengamat: Keterwakilan Wilayah Jadi Kunci

- 28 Maret 2024, 06:05 WIB
Kandidat Calon Gubernur Banten di Pilgub Banten 2024.
Kandidat Calon Gubernur Banten di Pilgub Banten 2024. /Dok. Kabar Banten/

KABAR BANTEN - Partai politik mulai mengalihkan perhatian ke Pemilihan Gubernur atau Pilgub Banten 2024.

Bahkan sejumlah kandidat juga mulai unjuk kekuatan. Beberapa bakal Calon Gubernur Banten juga mulai terang-terangan melakukan kampanye menatap Pilgub Banten 2024.

"Wajar mengingat pelaksanaan Pilgub Banten 2024 sudah mendekat yakni November 2024," ujar Pengamat politik dari Populi Center," Usep Ahyar kepada Kabar Banten pada Rabu, 27 November 2024.

Baca Juga: Andra Soni Siap Maju di Pilgub Banten 2024, Yakin Kemenangan Gerindra Berlanjut di Pilkada

Menariknya menurut Usep, tokoh yang muncul siap maju menjadi Calon Gubernur Banten juga merepresentasikan keterwakilannya dari masing-masing wilayah.

Sebagaimana ramai diperbincangkan, kandidat Calon Gubernur Banten, yaitu dari wilayah Tangerang Raya, Airin Rachmi Diany politisi Partai Golkar, Rano Karno dari PDI Perjuangan, Wahidin Halim dari Nasdem, Arief R. Wismansyah dari Partai Demokrat.

Selain itu figur dari Wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang ada Iti Octavia Jayabaya politisi Partai Demokrat dan Achmad Dimyati Natakusumah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kemudian keterwakilan dari Serang Gembong R Sumedi dari PKS yang lebih awal deklarasi sebagai Bakal Calon Gubernur Banten.

Dengan demikian kata Usep, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten yang merepresentasikan keterwakilan wilayah menjadi kunci bisa memenangan Pilgub Banten tahun 2024 ini.

“Sebaiknya begitu, karena punya karakter yang berbeda,” ujar Usep kepada Kabar Banten, Rabu (27/3/2024).

Ia menjelaskan, secara kultur wilayah Provinsi Banten terbagi menjadi tiga yakni, Tangerang Raya yang dikenal dengan wilayah metropolitan, Serang dan Cilegon kultur jawa dan sunda, kemudian Pandeglang dan Lebak kultur sunda yang dikenal sebagai daerah agraria atau pertanian.

“Tiga sub kultur, kalau secara sederhana Tangerang Raya sub kultur Jakarta metropolitan. Serang Cilegon Jawa Sunda. Banten Selatan (Lebak-Pandeglang) lebih agraria. Memperhatikan wilayah itu perlu ya, saya kira penting ya, ada perbedaan tajam,” papar Usep.

Dengan kondisi daerah dan kultur yang berbeda, penting untuk merepresentasikan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten merupakan perwakilan dari tiga kultur tersebut. Hal itu kemudian dianggap menjadi kunci kemenangan Pilgub Banten 2024.

"Maka saya kira penting keterwakilan dari berbagai sumber kultur itu,” katanya.

Meski demikian lantaran hanya ada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, maka untuk merangkul keterwakilan tiga kultur tersebut, bisa diterapkan untuk susunan tim sukses.

“Sebenarnya tidak hanya calon gubernur dan wakil tetapi juga tim. Sebaiknya ditambah tim utama di pasangan gubernur dan wakil gubernur,” katanya.

Alasan lain keterwakulan kultur menjadi kunci kemenangan katanya, representasi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten akan mempermudah untuk membangun komunikasi politik dengan masyarakat, terutama saat melakukan kampanye.

“Dalam kampanye politik itukan memperhatikan dua hal yaitu metode dan subsatansi,” katanya.

Seiring dengan hal itu lanjut Usep, kebutuhan konten politik yang dibangun dengan masyarakat di tiga kultur daerah itu juga akan berbeda.

“Kontennya juga harus memperhatikan dengan sub kultur itu. Kalau di wilayah pedesaan harus dor to dor bicara soal pertanian. Karena basisnya juga kebutuhan masing masing itu,” katanya.

Seiring dengan hal itu, sejumlah partai politik berlahan mulai mengalihkan perhatian ke Pilkada 2024. DPD Partai Golkar Provinsi Banten misalnya, mulai mencari sosok pendamping Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024.

Hal itu sebagaimana disampaikan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten Bahrul Ulum dan dimuat Koran Harian Umum Kabar Banten terbit Rabu 27 Maret 2024.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Provinsi Banten Gembong R Sumedi menjelaskan bahwa pihaknya belum melakukan kerja politik untuk mencari sosok pendamping Calon Gubernur Banten.

Sebagaiman diketahui, Gembong sudah dideklarasikan oleh PKS sebagai Bakal Calon Gubernur Banten 2024. "Kita belum bicara sosok,” katanya.

Saat ini kata Gembong, PKS masih konsentrasi memastikan perolehan jumlah kursi dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) baik provinsi maupun kabupaten dan kota dalam posisi aman.

“Yang harus disiapkan adalah bagaimana agar PKS bisa maju di Pilkada,” katanya.

Baca Juga: Pilgub Banten 2024, KAMMI Banten: Jangan Bikin Gaduh dengan Politik Transaksional

Perolehan jumlah kursi DPRD katanya, menjadi kunci untuk mendapatkan perahu di Pilkada baik itu Pilgub Banten maupun Pilkada Kabupaten dan Kota.

"Jadi saat ini PKS sedang menyiapkan perahunya dulu. Saat ini kursi PKS 13 kursi atau setara 13 persen. Sementara syarat bisa mengusung adalah 20 persen,” jelasnya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x