KABAR BANTEN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Provinsi Banten intensifkan Gerakan Peningkatan Pelayanan KB di Wilayah Khusus (Gerai Yansus) sebagai salah satu upaya untuk mencegah stunting dari hulu di Provinsi Banten.
Kepala Perwakilan atau Kaper BKKBN Provinsi Banten, Rusman Efendi menyampaikan bahwa Gerakan Peningkatan Pelayanan KB di Wilayah Khusus (Gerai Yansus) merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan KB khusus di Provinsi Banten guna mencegah stunting dari hulu.
“Kami mengimbau masyarakat agar menghindari 4 terlalu yakni tidak boleh nikah terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat kelahiran,” ujar Rusman Efendi usai kegiatan intensifikasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) di Pendopo Bupati Serang, Selasa 30 April 2024.
Rusman Efendi mengungkapkan, kegiatan intensifikasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi untuk menyasar wilayah-wilayah yang pencapaiannya unmet need-nya masih rendah, daerah terpencil dan perbatasan serta daerah tertinggal lainnya.
“Pelayanan ini merupakan pelayanan KB khusus karena secara umum pelayanan KB di Kabupaten Serang sudah bagus (63 persen). Namun, masih ada wilayah-wilayah yang kurang bagus. Disitulah kita lakukan pelayanan-pelayanan KB secara khusus,” ucapnya.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, BKKBN Provinsi Banten Minta Masyarakat Hindari 4 Terlalu
Ia mengatakan, dalam menurunkan angka unmet need di Provinsi Banten, pihaknya melakukan pelayanan secara khusus dengan Gerakan Peningkatan Pelayanan KB di Wilayah Khusus (Gerai Yansus). Kemudian, memanfaatkan momentum-momentum.
“Hari ini (Selasa 30 April 2024) kita memanfaatkan momentum peringatan Hari Kartini di Kabupaten Serang untuk melaksanakan pelayanan KB khusus dan dibuat Gerai Yansus,” ujar Rusman Efendi.