Bukan Hanya Jumlah Kasus, Hal Ini Juga Pengaruhi Peta Risiko Covid-19

- 6 Oktober 2020, 14:39 WIB
ilustrasi zona merah covid
ilustrasi zona merah covid /

KABAR BANTEN – Peta risiko Covid-19 di Provinsi Banten selalu silih berganti seiring dengan perkembangan kasus konfirmasi corona.

Data terbaru pada 5 Oktober 2020, tiga wilayah yang semula zona merah kini turun ke zona oranye, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Raya.

Sebaliknya, Kabupaten Serang yang semula zona oranye naik menjadi zona merah. Sementara daerah lainnya Kota Cilegon masih berada di zona merah, sedangkan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Lebak di zona oranye.

Perubahan peta risiko tersebut diperngaruhi berbagai indikator. Jumlah kasus positif, sembuh dan meninggal memang menjadi salah satunya. Namun, ada hal lain yang juga berkontribusi terhadap perubahan peta risiko corona.

Baca Juga: Peta Risiko Covid-19 Banten Berubah : Tangerang Raya Keluar dari Zona Merah

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji H mengatakan, penilaian zona resiko dilakukan satu minggu sekali oleh para pakar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Terdapat beberapa penilaian yang menjadi acuan.

Pertama, epidemiologi dengan sepuluh indikator. Kedua, surveilans kesehatan masyarakat dengan tiga indikator. Ketiga, pelayanan kesehatan dengan dua indikator. Empat, reproduction number (RT) sebagai triangulasi.

"Sehingga penilaian bukan hanya dilihat dari penurunan jumlah kasus positif, tingkat kesembuhan dan kematian," kata Ati, Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Update Covid-19 Senin 5 Oktober 2020, Kabupaten Serang Zona Merah

Dia menjelaskan, penilaian juga dilihat dari sejauh mana peran gugus tugas dalam melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat untuk mengubah perilaku agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x