Network
KABAR BANTEN - Kuasa Hukum Ahli Waris Ahmad Bin Samin, Suriyansyah Damanik membantah adanya komunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terkait permintaan pembukaan gerbang SDN Kuranji untuk pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024.
"Itu bohong. Tidak ada komunikasi apapun dengan kami, termasuk soal PPDB. Bahkan, Pemkot Serang tidak pernah menghubungi saya walaupun hanya sekedar melalui panggilan telepon," kata Suriyansyah Damanik, Kamis 13 Juni 2024.
Terakhir melakukan komunikasi dengan Pemkot Serang, kata dia, setelah adanya penyegelan SDN Kuranji Kota Serang, termasuk dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Asisten Daerah (Asda) I beserta stafnya.
Baca Juga: Jelang PPDB, Pemkot Serang Minta Perlindungan APH di SDN Kuranji
Setelah itu, sudah tidak ada lagi komunikasi, baik dengan pihak ahli waris maupun kuasa hukumnya.
"Terakhir itu pada saat pertemuan (Mediasi) di Polresta Serang Kota, dan sempat ada pertemuan dan komunikasi juga dengan Asda I Kota Serang Subagyo. Sudah hampir setahun lalu, dan sampai sekarang tidak ada komunikasi lagi," ujarnya.
Menurut dia, selama ini Pemkot Serang, terutama Dindikbud Kota Serang tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan persoalan SDN Kuranji Kota Serang.
Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya komunikasi apapun antara pihaknya dengan pemerintah untuk membahas penyelesaian atau solusi tersebut.
"Buruk sekali komunikasinya. Sudah hampir satu tahun mereka tidak ada itikad baik dan komunikasi sama sekali. Kepala Dinas Pendidikan Suherman itu penipu, dia berbohong, karena tidak ada komunikasi terkait apapun," tuturnya.
