Network
KABAR BANTEN - Ruwatan di Kampung Pekijing, Serang menjadi salah satu tradisi unik yang menjadi ritual turun temurun. Intinya kegiatan ruwatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi.
Awalnya ruwatan merupakan upacara tradisional yang berasal dari Jawa dan digunakan untuk membebaskan diri atau melepaskan seseorang dari hukuman, kutukan yang membawa sial atau membahayakan hidupnya.
Bisa jadi tradisi ruwat di Kota Serang, Banten ini hanya ada di Kampung Pekijing, Kecamatan Taktakan. Walaupun demikian terdapat perbedaan yang mencolok dalam tradisi ruwatan pada masyarakat Jawa dan Bali.
Baca Juga: Ini 3 Pesona Wisata Alam Yogyakarta yang Populer dan Indah, Istimewa Kecantikannya Bikin Candu
Seperti dikutip dari Youtube Mang Dhepi Channel, berikut tradisi ruwatan di Kampung Pekijing Kota Serang, yang menjadi tali silaturahmi keluarga antar generasi.
Ruwatan pada umumnya merupakan ritual atau upacara yang bertujuan untuk membuang keburukan atau menyelamatkan sesuatu dari berbagai keburukan dan gangguan yang dapat merugikan diri seseorang atau lainnya.
Gangguan dimaksud bisa berupa nasib buruk, terkena ilmu hitam atau mahluk gaib.
Dalam prosesinya biasanya ruwat menggunakan media lain sebagai perantara, misalnya sesajian berupa hewan atau makanan yang diyakini disukai oleh si pengganggu.
