1.350 Hektare Rumput Laut Glasiralia Dibudidayakan di Kabupaten Serang

- 2 Juli 2024, 09:19 WIB
Petani rumput laut sedang menjemur glasiralia di tambak sekitar wilayah Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang.
Petani rumput laut sedang menjemur glasiralia di tambak sekitar wilayah Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Dinas Perikanan atau Diskan Kabupaten Serang menyebut di wilayahnya ada dua jenis rumput laut yang dikembangkan.

Yakni rumput laut Glasiralia dan Cottonii yang dibudidayakan di wilayah Kabupaten Serang, bagian utara.

Untuk rumput laut jenis Glasiralia luasan budidayanya mencapai 1.350 hektare, sedangkan Cottonii baru sekitar 135 hektare.

Sekretaris Diskan Kabupaten Serang Rochyan Aglan mengatakan, ada dua jenis rumput laut di Kabupaten Serang.

Yakni Glasiralia yang dikembangkan di tambak, dan Cottonii di pantai. Untuk Glasiralia merupakan bahan baku pembuatan agar swalow dan pabriknya ada di Pasar Kemis Tangerang.

"Produksi rumput laut glasiralia sekitar 40 ribu ton per tahun bentuk basah. Di Banten Kabupaten Serang cukup tinggi karena Tangerang sudah ada alih fungsi lahan, dan Kabupaten Serang masih bertahan bahkan paling tinggi di Banten," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 1 Juli 2024.

Ia mengatakan untuk rumput laut glasiralia dilakukan sistem tanam polycultur.

Satu tambak ada rumput laut, udang dan bandeng. Dengan demikian satu lahan ada lebih dari satu komoditas.

"Harapannya agar ketika panen tidak hanya bandeng, jadi sebelum panen bandeng yang 4-5 bulan, 40 hari sudah bisa panen rumput laut, ditambah udang. Ini upaya peningkatan produksi dalam rangka polycultur," ucapnya.

Rochyan mengatakan seluruh kecamatan di Pantura sudah ada rumput laut glasiralia.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah