Network
KABAR BANTEN - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dorong Aparatur Sipil Negara atau ASN peduli kependudukan serta harus kerja cepat dan tepat khusunya untuk mewujudkan Cilegon modern dan bermartabat serta mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk serta keluarga, baik di Kota Cilegon maupun di Provinsi Banten serta Indonesia secara nasional.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat menghadiri kegiatan Aparatur Sipil Negara Peduli Kependudukan (ASNPK) atau pengembangan kompetensi teknis bidang kependudukan kepada ASN di Provinsi Banten dengan tema ”Peran Penting ASN untuk Mendukung Pembangunan Berwawasan Kependudukan” yang digelar Perwakilan BKKBN Provinsi Banten di salah satu hotel di Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Selasa 2 Juli 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Ketua Tim Kerja di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Perwakilan DP3AKKB Provinsi Banten, OPD KB kabupaten/kota se Provinsi Banten, Pengurus Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana atau Ipekb Provinsi Banten dan pengurus Ipekb kabupaten/kota se Provinsi Banten, serta Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si, M.eng dan Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN RI dr. Munawar Asikin, S.Si, M.se sebagai narasumber.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan bahwa tidak semua orang diberikan kesempatan bekerja seperti ASN yang harus peduli terhadap masyarakat wabil khusus masyarakat di Provinsi Banten.
"Kalau kita liat sebagaimana disebutkan dalam undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dinyatakan bahwa penduduk merupakan modal dasar dan faktor dominan dalam pembangunan. Di sinilah kita hadir karena ada penduduk. Kalau tidak ada penduduk apa yang kita urusin. Disinilah tingkat kepedulian kita menjadi manusia," ucap Helldy.
"Sehubungan dengan itu, maka begitu penting ASN peduli terhadap kependudukan. Artinya kepedulian dimulai dari internal ASN itu terlebih dahulu, baru eksternal. Kalau ASN-nya tidak peduli, bagaimana program-program yang dilakukan oleh pusat bisa berjalan dengan baik karena program hari ini adalah bagaimana ASN itu diingatkan kembali agar peduli terhadap kependudukan. Peduli terhadap kependudukan ini otomatis memberikan contoh yang baik. ASN peduli kependudukan bukan hanya dari ASN BKKBN saja melainkan dari OPD KB bekerja sama dengan dinas kesehatan. Kalau sudah peduli, insyaallah ke depan masyarakat semua sudah baik," lanjutnya.
Terkait persoalan stunting, Helldy Agustian menyampaikan bahwa stunting bukan hanya karena makanan atau kemiskinan tapi karena pola asuh anak yang salah.
"Saya terinpirasi bagaimana Pemerintah Kota Cilegon menyediakan satu ruangan bagi anak-anak ASN yang notabenenya sebagai contoh. Jadi, saat mereka (ASN) sibuk bekerja, anaknya bisa dititipkan dulu dan sore mereka ambil. Kita ingin ini riil, kita akan diskusikan untuk mewujudkannya sebagai sampling," ucapnya.
