ANTREAN panjang mewarnai penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Pantauan Kabar Banten, terlihat sejumlah warga mengantre tanpa mengenakan masker. Physical distancing atau jaga jarak pun agaknya terabaikan.
Camat Cipocok Jaya Rahmat mengatakan, masyarakat masih sulit diatur dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya untuk menjaga jarak. Pihaknya sudah mengatur jadwal pembagian bantuan tersebut. Namun tetap saja dalam pelaksanaannya warga berkerumun.
"Kami sudah berusaha untuk mengatur jadwal di masing-masing kelurahan agar tidak ada kerumunan, karena berbahaya," kata Rahmat, Ahad (17/5/2020).
Pihaknya terus mengimbau dan memberikan sanksi tegas agar masyarakat menaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Memang akhirnya kami tegaskan kepada masyarakat. Karena ini kan untuk kebaikan bersama, khususnya mereka. Kami kan khawatir kalau sampai tertular," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pembagian bantuan agar tidak terulang kembali.
"Tentu berkoordinasi dengan kantor Pos Serang agar pembagian bantuan tidak digabung pada beberapa kelurahan dalam satu waktu. Karena kalau digabung seperti saat ini, membeludak, tidak terkendali," ujarnya.
Saat ini, kata dia, ada tiga kelurahan secara bersamaan membagikan BST dari Kemensos, yakni Kelurahan Tembong, Banjarsari, dan Karundang.
"Pelaksanaannya di sebelah kantor kelurahan. Ada tiga kelurahan di Cipocok Jaya yang dibagikan bantuan. Ada Banjarsari, Tembong dan Karundang sendiri," ucapnya.
Sementara, Lurah Tembong Edi mengatakan, dalam satu waktu ada ribuan masyarakat yang berkumpul untuk mengambil bantuan di Kelurahan Karundang, sehingga kerumunan pun tak dapat dihindari.
"Dari kami saja sudah 422 orang. Dari Banjarsari belum tahu berapa jumlahnya, dari Karundang juga belum tahu berapa jumlahnya, yang pasti ribuan," katanya.
Kelurahan Tembong, kata dia, mendapat kuota BST untuk 422 warga.
"Kalau kami mengambil jadwal yang pagi untuk pembagian BST tersebut. Jadi, Kelurahan Tembong itu yang pertama mengambil bantuan tunai dari Kemensos," tuturnya. (Rizky Putri)*