Network
SERANG, (KB).- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten masih mengalami kekurangan dokter hewan. Hingga saat ini, dokter hewan di Pemprov Banten hanya ada 7 orang, sementara idealnya harus ada 30 orang. Tidak hanya di Pemrov Banten, kondisi serupa juga terjadi di kabupaten/kota. Di mana jumlah yang saat ini ada, yaitu Kota Tangerang sebanyak 6 orang, Kota Tangsel 4 orang, Kabupaten Lebak 2 orang, dan Kabupaten Pandeglang seorang. Lalu, Kota Cilegon 2 orang, Kabupaten Tangerang 5 orang, Kabupaten Serang 3 orang, dan Kota Serang 2 orang. “Idealnya jumlah dokter hewan di kabupaten/kota juga berjumlah 25 orang,” kata Kasi Kesehatan Hewan Distan Banten, Edi Edi Wiryana Ahmad, kemarin. Kekurangan dokter hewan tersebut berakibat pada lambannya proses pengawasan sekaligus pengecekan hewan yang masuk ke wilayah Banten, terutama menjelang perayaan Iduladha 1438 Hijriah. “Persoalan kekurangan dokter hewan ini saya kira tidak hanya terjadi di Banten saja, melainkan di provinsi lain juga mengalami hal yang sama,” ujarnya. Selama masih kurang, pihaknya terus mengoptimalkan pengawasan kepada hewan di Banten dengan hanya mengandalkan sumber daya yang ada, ditambah dengan bantuan dari kabupaten/kota. “Ya, tidak ada cara lain selain mengoptimalkan tenaga medis,” ucapnya. Kepala Distan Banten, Agus M Tauchid menuturkan, untuk menutupi kekurangan dokter hewan tersebut, sudah mengajukan formasi calon ASN untuk dokter hewan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). “Beberapa waktu yang lalu, kami dengar infonya, bahwa ada moratorium terkait pengangkatan CASN, kecuali tenaga pendidik dan tenaga medis di rumah sakit (RS),” tuturnya. (H-51)***
-
Jumat, 17 Mei 2024 -
Network
-
