SERANG, (KB).- Tragedi kemanusiaan di Rohingya, Myanmar, mengundang simpati para siswa madrasah di Provinsi Banten. Mereka menggalang bantuan, lalu dititipkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten.“Hanya dalam waktu satu minggu terkumpul dana Rp 652.879.300. Saya sangat terharu atas tingginya rasa kepedulian siswa madrasah terhaadap nasib saudara-saudara mereka dari rohingya,” kata Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Dr. Mahfudin, ketika memberikan sambutan pada acara madrasah peduli Rohingya, Senin (9/10/2017). Kegiatan berlangsung di aula Kanwil Kemenag Banten dihadiri para kepala madrasah negeri se-Provinsi Banten, Ketua Umum Baznas Provinsi Banten H. Suparman Usman, dan Komisioner Baznas RI Emi Hamidiyah.Dikemukakan, bantuan untuk muslim Rohingya itu digalang oleh para siswa Raudatul Atfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). “Melihat kegiatan para siswa ini, saya punya gagasan. Andaikan setiap Jumat ada infak Jumat dari siswa dan guru madrasah. Kemudian dana yang terkumpul ditujukan untuk membantu madrasah-madrasah yang membutuhkan, saya yakin manfaatnya sangat besar bagi kemajuan pendidikan keagamaan di Banten,” kata Mahfudin. Dalam kaitan ini, ia berniat ingin merancang kerjasama untuk lebih mensinergikan antara program madrasah dengan Baznas. “Setiap hari saya mendapat laporan tentang adanya gedung madrasah yang rusak, bahkan roboh. Kalau sinergi antara program madrasah dan Baznas terwujud, saya yakin akan banyak madrasah swasta, siswa, dan guru madrasah yang terbantu. Lewat aksi madrasah peduli Rohingya ini kita melihat bahwa spritit nilai sosial benar-benar nyata hadir di madrasah,” katanya. Sementara Emi Hamidiyah mengatakan, saat ini zakat sudah menjadi urusan Negara. Dengan kata lain, membayar zakat bukan hanya bukti ketataan terhadap perintah Allah, tapi juga bukti patuh pada Negara. Selama ini, kata dia, Baznas sudah aktif berbuat di bidang kemanusiaan. Untuk membantu Rohingya saja, Baznas telah mengumpulkan dana lebih dari Rp 4 miliar. Dana tersebut segera disalurkan pada minggu ini. Sementara sebelumnya, Baznas telah mengirim bantuan untuk masyarakat Rohingya dalam bentuk makanan, obat-obatan, tenda dan bangunan majid di tempat-tempat pengungsian. “Baznas juga akan survey untuk membantu pembangunan rumah sakit dan sekolah di kawasan pengungsi Rohingya. Saya sangat terharu karena anak-anak madrasah ikut merasakan nasib saudara-saudaranya di Rohinya. Menurut saya, gerakan infak harus terus digelorakan dan diteruskan untuk membangun saudara-saudara di Banten,” katanya. Ketua Umum Baznas Provinsi Banten Prof. Suparman Usman mengatakan, Baznas Banten telah banyak berkiprah untuk masyarakat. Antara lain di bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan juga kemanusiaan. Baznas juga memelopori sistem laporan keuangan terbuka yang diumumkan kepada masyarakat lewat media massa. Atas dasar itu, Baznas Banten dianugerahi sebagai Baznas dengan manajemen terbaik di Indonesia.“Bukan hanya Baznas, Gubernur Banten sejak era Rano Karno berturut-turut dianugerahi sebagai gubernur paling peduli terhadap Baznas,” kata Suparman. (HR)***