Aksi Bela Palestina, MUI Ajak Ormas Islam

- 16 Desember 2017, 16:30 WIB
IMG-20171216-WA0012
IMG-20171216-WA0012

SERANG, (KB).- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mengajak seluruh MUI kabupaten/kota dan Ormas Islam di Banten ikut dalam aksi damai membela Palestina, di Lapangan Monas, Jakarta, Ahad (17/12/2017). Ajakan tersebut menyusul telah keluarnya seruan dari MUI Pusat terkait aksi tersebut. Ketua Umum MUI Provinsi Banten, A M Romly mengatakan, MUI kabupaten/kota diharapkan dapat merespon ajakan Ketua Umum MUI Pusat, KH. Ma'ruf Amin untuk mengikuti aksi tersebut. "Dalam perencanaan dan pelaksanaannya agar berkoordinasi dengan ormas-ormas dan instansi terkait," katanya, Jumat (15/12/2017). Ia juga mengimbau agar umat Islam yang ikut dalam aksi damai tetap waspada dan tidak terpancing provokasi oleh hal-hal yang dapat membuat aksi damai terganggu. "MUI Povinsi Banten telah mencermati perkembangan isu Palestina secara mutakhir," ujarnya. Sebelumnya, Romly mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui sepihak Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel. "Pernyataan Donald Trump secara otomatis membenarkan penjajahan Israel pada Palestina," ujarnya. Dalam agama apapun penjajahan suatu negara kepada negara lain tidak ditolerir. Sementara Donald malah bisa-bisanya mengeluarkan sikap yang dapat membuat situasi ketegangan Israel dan Palestina berlanjut. "Dan kita berjuang bersama Palestina, karena jauh paling berdoa," ucapnya. Kepada pemerintah dia berharap agar mengeluarkan sikap lebih dari sekadar kecaman. Misalnya menggalang kekuatan berbagai negara melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Sehingga pernyataan Donald Trump itu tidak sampai terjadi," tuturnya. Terpisah, Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tadjuddin mengatakan, pengakuan Donald Trump telah mengancam ketertiban dunia. "Negara harus dapat memaklumi bahwa penjajahan di atas dunia harus segera dihapuskan sebagaimana termaktub dalam konstitusi Indonesia," tuturnya. Dia mengatakan, konflik Palestina dan Israel menjadi ujian bagi Umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Timur Tengah. "Umat Islam harus bersatu menentukan sikap dan langkah strategis melakukan perlawanan bersama terhadap negara manapun yang membiarkan kebrutalan kejahatan kemanusiaan dalam berbagai bentuknya," katanya. Sementara, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, aksi bela Palestina merupakan hak warga negara yang dilindungi konstitusi. "Ya tentu itu adalah unjuk rasa yang memang hak setiap hak warga negara, tentu kita berharap aparat kepolisian bisa menjaga mengawal proses unjuk rasa," ujarnya. Ia berharap agar umat Islam yang hadir dalam aksi tersebut menjaga keagamaan dan ketertiban. Sehingga aksi berjalan dengan damai, tanpa ada gangguan apapun. "Mudah-mudahan berjalan dengan damai, tertib, sehingga unjuk rasa bisa berlangsung tanpa gangguan dan hambatan," ucapnya. Sementara, Kapolda Banten Brigjen Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya mempersilakan warga Banten untuk ikut menyampaikan aspirasi dalam aksi terkait Palestina. Namun, ia mengimbau agar masyarakat tertib. "Memang terkait pernyataan Donald Trump ada beberapa aksi, termasuk ada dari kita (Banten). Ya kami mengimbau silakan salurkan aspirasi, tetapi tertib. Jangan sampai justru nanti yang konflik malah warga kita sendiri. Laksanakan dengan santun, supaya aspirasinya sampai," kata Sigit, seusai rapat koordinasi pimpinan, di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Kamis (14/12). Ia mengatakan, pengamanan sudah pasti dilakukan jajarannya. Bahkan, kata dia, mulai dari pengerahan massa hingga pemberangkatan akan dikawal. Namun, soal jumlah berapa yang akan berangkat ke Monas, Kapolda enggan membeberkannya. "Pengamanan sudah pasti. Mereka berkumpul sampai berangkat pasti kita kawal. (Jumlah) masih fluktuatif. Saya belum bisa bilang. (10.000) Enggak sampai lah," ujarnya. Pengamanan Polda Metro Jaya siap mengamankan aksi "Bela Palestina" yang akan digelar di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat pada Ahad (17/12). Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Jumat, mengatakan, pasukan pengamanan sebanyak 20.000 personel. "Pengamanan sudah direncanakan," kata Kombes Argo. Aparat kepolisian dibantu TNI akan mengawal dan melayani massa yang berunjuk rasa secara damai tersebut. Argo menuturkan, pihak penyelenggara aksi telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian guna mempersiapkan agenda aksi tersebut. Rencananya, massa akan menggelar Salat Subuh berjamaah di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat selanjutnya menuju Monas guna menyampaikan pendapat di muka umum hingga pukul 12.00. Argo menyatakan, Polda Metro Jaya telah menerima surat tembusan pemberitahuan rencana aksi mendukung Negara Palestina dari penanggung jawab kegiatan yang ditujukan ke Mabes Polri. (RI/SN/Ant)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x